Lihat ke Halaman Asli

Antonius NikolausDopen

Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Flores

Wabah Virus Corona yang Menyerang Bisnis Salon Kecantikan

Diperbarui: 9 November 2021   18:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Wabah virus corona atau Covid-19 menyebabkan banyak sektor usaha mengalami penurunan pendapatan salah satunya adalah salon kecantikan atau jasa make up dan untuk resepsi pernikahan. Sejak dikeluarkan maklumat Polri dalam meniadakan  sementara acara resepsi pernikahan dan berdampak bagi pengusaha make up untuk pernikahan.

Pandemi Covid-19 yang hingga kini masih belum usai membuat banyak bisnis terkulai lesu. Salah satu bisnis yang terdampak langsung adalah bisnis salon dan kecantikan. Selama pandemi Covid-19 pendapatan bisnis salon dan kecantikan berkurang pesat. Terlebih lagi di Kota Ende diterapkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4. Hal ini membuat bisnis salon dan kecantikan semakin sepi pelanggan.

Seperti yang dialami oleh Tessy, pemilik Salon Tessy di Jalan Sam Ratulangi Ende,  Dirinya mengaku selama penerapan PPKM ini, sangat jarang orang yang datang ke salon miliknya untuk melakukan perawatan.

"Sejak pandemi memang mulai sepi, tapi ini waktu PPKM semakin sepi lagi. Bahkan sekarang ini sering dalam satu hari itu tak ada orang datang," ujar Tessy, Jumat (22/10/2021). Ia mengatakan, kasus Covid-19 yang semakin tinggi di Ende membuat orang was-was untuk datang ke salon. Karena dalam melakukan perawatan, tentu ada kontak. 

Hal ini yang membuat orang was-was datang. "Yang khawatir sebenarnya buka hanya pelanggan kita, namun kita yang memberikan treatment kepada pelanggan tentu juga khawatir. Kita tidak tahu mereka darimana dan apakah terpapar virus kita tidak tahu. Tapi ya kalau kita sih mau tak mau ya tetap kita layani. Kita butuh makan juga," sebutnya.

Kondisi diperparah lagi dengan penerapan PPKM di Ende. Penyekatan jalan membuat orang semakin malas keluar rumah. Hal ini secara langsung berdampak kepada pelanggan. "Mereka malas mutar-mutar cari jalan menuju ke sini karena jalanan ditutup. Makanya semakin sepi lah salon saya ini. Cuma bisa berharap kondisi seperti ini bisa segera berlalu. Mudah-mudahan Corona segera hilang dan kehidupan bisa normal kembali," harapnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline