Lihat ke Halaman Asli

ANTONIO BANDERAS

Mahasiswa S1 Ilmu Politik Universitas Brawijaya

Tingkatkan Kesadaran Bencana di SDN 02 Sukoanyar: Mahasiswa FBD UB Mengadakan Edukasi Pentingnya Mitigasi Bencana

Diperbarui: 11 Agustus 2024   00:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sesi penyampaian materi oleh Ir. Boedi Tjahjono (Sumber: Dokumen Pribadi)

Malang, 10 Agustus 2024 - Untuk meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya mitigasi bencana, mahasiswa KKN Universitas Brawijaya (UB) menyelenggarakan sosialisasi di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 02 Sukoanyar. Acara yang berlangsung pada hari Jumat, 26 Juli 2024 ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dasar mengenai langkah-langkah preventif dan responsif terhadap bencana kepada para siswa dan siswi.

Kegiatan ini dipimpin oleh mahasiswa dari program FISIP - FIB Bangun Desa (FBD) Universitas Brawijaya, bersama dengan Ir. Boedi Tjahjono, Sekretaris Kecamatan Wajak yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kabupaten Malang. Mereka menyajikan materi edukatif melalui presentasi dan video interaktif yang dirancang untuk memudahkan pemahaman anak-anak. Materi yang disampaikan mencakup pengenalan berbagai jenis bencana, langkah-langkah evakuasi, serta cara-cara sederhana untuk tetap aman saat bencana terjadi.

Dalam sambutannya, Koordinator FBD UB Kelompok 15, Antonio Banderas, menyatakan, "Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya kami untuk menyebarluaskan pengetahuan tentang mitigasi bencana kepada siswa-siswi SDN 02 Sukoanyar. Kami percaya bahwa dengan memberikan edukasi sejak dini, kami dapat membangun kesadaran dan kesiapsiagaan yang lebih baik dalam menghadapi bencana."

Para siswa SDN 02 Sukoanyar menunjukkan antusiasme tinggi selama kegiatan tersebut. Mereka berpartisipasi aktif dalam sesi tanya jawab, yang memungkinkan mereka untuk memahami materi dengan lebih baik. "Saya merasa sangat berharga diundang sebagai pemateri dalam acara ini. Kesiapsiagaan dan mitigasi bencana adalah hal yang seharusnya diajarkan sejak usia dini, seperti yang diterapkan dalam sistem pendidikan di Jepang, di mana siswa-siswi sudah dibekali dengan pengetahuan ini dari tingkat dasar," ujar Budi Tjahjono, selaku pemateri acara ini.

Penyerahan Plang Titik Kumpul (Sumber: Dokumen Pribadi)

Selain itu, mahasiswa Kelompok 15 FBD UB juga menyerahkan plang titik kumpul sebagai bentuk nyata kepedulian mereka untuk mendukung kebutuhan sekolah dalam menghadapi bencana. "Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada mahasiswa Kelompok 15 KKN UB atas dedikasi mereka di sekolah kami. Kami berharap sosialisasi ini memberikan dasar pengetahuan tentang mitigasi bencana kepada para siswa-siswi, dan plang titik kumpul ini akan sangat berguna dalam menghadapi bencana" ujar Ipik Kusmartini, Kepala SDN 02 Sukoanyar.

Edukasi tentang mitigasi bencana yang dilakukan oleh mahasiswa KKN UB diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi siswa-siswi sekolah, terutama dalam membentuk pola pikir dan sikap tanggap bencana sejak usia dini. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan, tetapi juga keterampilan praktis yang bermanfaat untuk menjaga keselamatan diri dan orang lain di masa depan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline