Ada nama yang terus kusebut bersama jarum waktu yang terus melaju. Aku ingin segera bertemu dan menuntaskan segala rindu. Dan menebus kesalahan waktu itu.
Aku sudah di kotamu lalu berkunjung ke rumahmu. Setelah di rumahmu, kau tak mengenaliku dan menyuruhku untuk pulang. Menyedihkan!
Entah apa yang terjadi dengannya. Apakah dia hilang ingatan? Atau tak memaafkanku atas kejadian dulu; meninggalkan tanpa alasan.
Aku harus tahu diri. Kesalahan waktu itu tak bisa dimaafkan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI