Lihat ke Halaman Asli

Filsafat Tenunan Buna' di Timor

Diperbarui: 17 Juni 2019   23:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Di Pulau Timor, ada suku Buna'. Suku Buna' berada di pedalaman Pulau Timor, populasinya sekitar 100.000 jiwa yang terpencar sekitar 70.000 di wilayah Timor Leste dan sekitar 30.000 di wilayah Timor Indonesia. Suku ini berbahasa Buna'. 

Nama Buna' sendiri berasal dari dua kata: bun-bun dan na-na, (bahasa Buna'), artinya: bun-bun, tempat yang tinggi tak terjangkau, na-na, bara api yang bernyala-nyala cemerlang, panas dan sulit didekati. Ini bahasa kiasan tentang tempat asal-usul leluhur suku Buna' di tempat yang jauh. Dari dua kata inilah diturunkan satu kata: Buna'. Suku ini menamakan diri En Buna', artinya: Orang Buna'.

Suku Buna' mempunyai tradisi menenun tais (Bahasa Buna'),  kain tenun dari bahan-bahan alami yang terdapat di wilayah mereka, di pedalaman Pulau Timor. Ada enam macam bahan alam yang dipakai untuk menenun tais. 

Ada dua macam tais, tais pana untuk perempuan, tais mone untuk laki-laki. Tais pana dalam bentuk seperti kain sarung, sedangkan tais mone dalam bentuk selimut atau selendang.  Selain untuk dipakai sehari-hari, tais dipakai untuk busana pesta, alat tukar-menukar mahar (belis) dan kain untuk menyelimuti jenazah. 

Enam bahan alami untuk membuat tais, ialah: 1. Kapas (Gossypium hirsutum) dipakai untuk membuat benang berwarna putih. 2. Tarum (Indigofera tinctoria), tanaman perdu yang daunnya direndam dan menghasilkan air berwarna biru tua untuk mewarnai benang kapas. 3. Cemara (Casuarina cunninghamiana), diambil kulit batang bahagian dalam, direndam dan menghasilkan warna merah tua untuk merendam benang supaya jadi kuat. 4. Nenu', ini nama dalam bahasa Buna' (Morinda citrifolia L.) sejenis pohon yang tingginya bisa mencapai dua puluhan meter, batang dalamnya dan akarnya berwarna kuning muda, dipakai untuk memberi warna kuning pada benang kapas. 5. Gewang (Corypha utan), serat dari daun yang muda dipakai untuk mengikat benang dan membentuk lukisan motif-motif tertentu. 6. Lumpur hitam. Dipakai untuk merendam benang yang siap ditenun.

Filsafat: 1. Kapas: hati manusia, putih, perasaan halus. 2. Tarum: warna biru, luhur, setinggi langit, sedalam laut. 3. Cemara: warna merah, teguh, kuat, tabah. 4. Nenu': warna kuning, emas, mulia. 5. Gewang: tali, pengikat kekerabatan. 6. Lumpur: manusia dari tanah kembali ke tanah.

Atas dasar filsafat inilah Orang Buna' sangat menghargai tais, kain tenun mereka, dan memakainya dengan penuh bangga dan merasa ada harga diri.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline