Lihat ke Halaman Asli

Anton Sujarwo

Penulis Buku, Freelancer, Content Writer, Pengajar Kelas Literasi

Tanpa Kaki, Pendaki Gunung Ini Mencapai Puncak Tertinggi Dunia

Diperbarui: 1 November 2021   14:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.akasakaoutdoor.co.id

Jika beberapa pekan sebelumnya dunia mountaineering dihebohkan dengan kisah pendaki gunung yang hilang dan tewas di gunung Elbrus, maka pekan ini dunia pendakian gunung menemukan momen luar biasanya. Seorang pendaki gunung berkebangsaan Rusia baru saja mencetak sejarah.

Adalah Rustam Nabiev, seorang pendaki gunung dipabel double amputee atau tanpa kedua kaki sama sekali, berhasil mencapai puncak Manaslu pada tanggal 02 Oktober atau Sabtu pagi waktu Nepal.

Manaslu sendiri adalah gunung tertinggi ke delapan di dunia dengan ketinggian 8.163 meter dan menjadi salah satu puncak signifikan dalam barisan 14 mahkota Himalaya. Manaslu sendiri berhasil dipuncaki pertamakalinya pada tahun 1956 oleh ekspedisi Jepang.

:: Artikel ini bersumber dari Akasaka Outdoor Indonesia. Anda dapat membaca berbagai informasi dunia petualangan disini:::

Apa yang dicapai oleh Rustam Nabiev membuat dunia benar-benar kaget. Kemampuan Rustam mencapai salah satu puncak tertinggi di dunia yang cukup teknis telah membuktikan bahwa manusia mampu melampaui batas-batas kemampuan fisik mereka.

Rustam mendaki tanpa menggunakan kaki prostetik. Ia dengan segenap kemampuan yang ia memiliki, dengan segala keterbatasannya sebagai seorang penyandang disabilitas, merayap dan beringsut setapak demi setapak hingga berhasil mencapai puncak tertinggi gunung Manaslu.

Siapa Rustam Nabiev

Rustam Nabiev adalah mantan prajurit Rusia yang kehilangan kedua kakinya pada saat barak tempat ia dan teman-temannya beristirahat tiba-tiba runtuh. Musibah itu sendiri menewaskan 24 teman Rustam yang lain dan menyisakan Rustam dengan kondisi kehilangan kedua kakinya.

Rustam yang lahir 28 tahun di kota Ufa, sekitar 1.360 kilometer dari kota Moscow, mendapatkan musibah yang merenggut kedua kakinya itu pada 12 Juli 2015. Ia sempat koma, tak bisa berbicara untuk beberapa lama, dan shock dengan musibah yang baru saja ia alami.

Untunglah Tuhan mengirimkan seorang malaikat yang menyelamatkan Rustam dari rasa terpuruk yang dalam. Kekasih hatinya yang bernama Indira, memutuskan untuk terus mendampingi Rustam apa pun kondisinya. Dan perempuan dengan hati emas itu pula yang menyelamatkan Rustam dari depresi berkepanjangan karena kehilangan kedua kakinya.

"Saya tidak perduli apakah kamu memiliki kaki atau tidak, saya mencintaimu dan tidak akan pernah meninggalkan kamu" 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline