Karya filsafat Pancasila yang menonjol dari seorang tokoh nasional yang bernama Prof. N. Drijarkara yaitu prasaran yang diucapkan di depan seminar pancasila pada tahun 1961 di Universitas Gadjah Mada (UGM).
Beliau mengangkat tema prasaran "Pancasila dan Religi", yang disajikan secara filosofis fenomenologis yang mula-mula di sajikan secara filosofis kemudian diberikan pertanggungjawaban filosofis tentang kebenaran pancasila, religi sebagai tuntutan totalitas manusia dan pancasila sebagai dorongan religinya.
Filsafat manusia dibahas dalam prasaran itu, menguraikan pula filsafat kenegaraan terhubung kepada pancasila sebagai dasar negara.
Jika melihat fenomena prasaran yang disampaikan oleh Drijarkara pada seminar pancasila itu, berisi tentang pemikirannya yang mendalam tentang hakikat manusia bangsa indonesia yang dikaitkan dengan kewarganegaraannya, posisi pancasila dimaknai sebagai pandangan hidup dan pedoman berbangsa maupun bernegara.
Pemaparan yang mendalam tenatang hakikat manusia, negara dan keterhubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa, berarti bangsa Indonesia tidaklah cukup hanya menyandarkan diri dalam naungan negara namun harus pula di imbangi dengan pendekatan yang mendalam terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Bernegara bukanlah tujuan akhir dari hidup manusia, namun ada puncaknya dari kehidupan manusia dibawah naungan negara adalah untuk totalitas beribadah terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Sungguh luar biasanya isi serta kandungan pancasila yang begitu mendalam, sehingga jika bangsa Indoneisa memaknai dan mengamalkannya akan menciptakan insan yang utuh dan seutuhnya, yaitu keselarasan hidup antara kebutuhan lahiriah dengan batiniyahnya.
Yakni puncak dari kehidupan manusia yang seiring dan seirama bersama-sama negara untuk menuju raihan tertinggi dalam mencapai keagungan dan kesucian tuhan.
Selanjutnya, titik pangkal pancasila berada pada sila ke 1 sebagai akar utama kehidupan bangsa Indonesia yang menguatkan sila-sila lainnya.
Sila pertama menjadi substansi dari sila ke 2, sila ke 3, sila ke 4 dan sila ke 5. Maka sila ke 1 menjadi sangat urgent memegang pancasila sebagai pandangan dan pedoman hidup bangsa Indonesia.