Lihat ke Halaman Asli

Anton 99

TERVERIFIKASI

Lecturer at the University of Garut

5 Prinsip Hidup Bertetangga agar Nyaman

Diperbarui: 18 Oktober 2022   20:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.pexels.com

Bertetangga merupakan bagian yang tak terpisahkan dari tatanan kehidupan sosial, berperilaku baik terhadap tetangga yang ada disekitar rumah menjadi suatu kewajiban yang tidak terelakan lagi bagi setiap warga masyarakat.

Prinsip berbuat baik akan memperkuat tatanan sosial yang ada dimasyarakat, sehingga tercipta kerukunan hidup, keharmonisan bertetangga, dan tentunya akan memperkuat suasana kehidupan bermasyarakat.

Tentu, setiap orang yang hidup bertetangga dengan orang lain dimanapun berada harus memiliki prinsip hidup yang kuat. Semisal memiliki prinsip untuk tidak mengganggu kenyamanan dan keamanan lingkungan sekitarnya.

Menjaga hubungan baik dengan tetangga menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan masyarakat. Kewajiban berbuat baik dengan tetangga sekitar rumah akan menyebabkan kenyamanan terhadap kita dan keluarga.

Bukan hanya itu, dalam menata kehidupan keluarga yang nyaman dan tenang seseorang juga harus mampu untuk berbuat baik dan berperilaku baik terhadap orang tua yang telah melahirkan dan kerabat dekat yang telah ikut membesarkan kita.

Setidaknya ada 5 prinsip hidup bertetangga agar nyaman yang mesti diamalkan oleh setiap orang dalam kehidupannya dimasyarakat, yaitu :

1. Prinsip untuk selalu berbuat baik

Berprinsip selalu berbuat baik terhadap orang lain, bisa menjadi pijakan dalam kehidupan bertetangga. Dengan senantiasa berbuat baik, maka orang lain pun yang ada disekitar kita dan disekitar rumah akan selalu ingin membalas kebaikan yang telah diperbuat kita.

Semisal ada tetangga yang minta tolong karena rumahnya kemasukan pencuri, maka selaku tetangga yang baik harus ikut serta untuk menyelamatkan tetangga dan keluarganya berikut harta bendanya dari pencuri tersebut dengan bersama-sama mengusirnya.

Atau ketika tetangga mengundang untuk menghadiri hajatan, maka kita bisa menghadirinya dan ikut membantu kesulitan yang dihadapi sesuai dengan kemampuan yang dimiliki tanpa ada rasa terpaksa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline