Salah satu model pembelajaran yang menarik dalam upaya memudahkan siswa agar memahami materi yang disampaikan oleh pengajar (guru) yaitu dengan penggunaan media Storyboard dalam belajarnya.
Kegiatan pembelajaran seperti ini, pada pelaksanaannya menggunakan media sebagai bentuk perantara yang dipakai dalam menyebarkan ide, pesan secara jelas dan gagasan agar mudah tersampaikan pada penerimanya dengan lengkap dan mudah dipahami.
Metode ini, menjadi salah satu alternatif untuk mensketsakan kalimat penuh, bisa berbentuk papan cerita yang menggabungkan alat bantu narasi dan visualisasi. Storyboard dapat membantu merancang sebuah gambaran cerita dari suatu materi.
Lalu, apakah yang dimaksud Storyboard itu?
Ya, Storyboard adalah bahan visual yang semula berbentuk bahan tulisan menjadi sebuah bahasan berbentuk gambar atau visual, sehingga secara keseluruhan materi pelajaran dapat digambarkan dalam bentuk suatu cerita.
Dalam media pembelajaran Storyboard, siswa akan disuguhi papan cerita atau peta konsep secara kronologis, sehingga memudahkan terserapnya materi yang disampaikan terhadap siswa.
Menariknya lagi, metode pembelajaran ini pertama kali ditemukan oleh Walt Disney pada tahun 1920, saat produser film ini menyusun gambar dan sketsa manual yang akan di produksinya pada pembuatan film Mickey Mouse sangatpopuler itu.
Pemaparan skenario film yang dirilisnya disampaikan dengan menggunakan metode Storyboard, sehingga semua orang dapat melihat dan memahami tentang alur cerita film Mickey Mouse secara jelas.
Lantas, bagaimana proses Pembelajaran Menggunakan Media Storyboard ini?
Untuk menggunakan metode pengajaran dengan media Storyboard tidaklah sulit, secara sederhana dapat dilakukan dengan langkah-langkah dibawah ini :