Lihat ke Halaman Asli

Anton 99

TERVERIFIKASI

Lecturer at the University of Garut

Mewujudkan Kredibilitas Melalui Perkataan

Diperbarui: 31 Agustus 2021   16:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mewujudkan kredibilitas melalui perkataan (Foto:www.pexels.com)

Perkataan maupun pembicaraan seseorang terhadap orang lain akan menentukan kredibilitasnya, orang yang senantiasa berbicara dengan tutur kata yang baik  sesuai kaidah, menggunakan tatakrama maupun etika berbicara secara tepat bisa jadi akan memiliki kredibilitas yang tinggi di hadapan orang lain. 

Perlu diketahui bahwa kepandaian seseorang dalam berbicara sangat mempengaruhi kredibilitas orang yang berbicara itu sendiri di mata orang lain, dengan kata lain jika anda mempunyai kredibilitas yang tinggi dalam bertutur kata, maka orang yang mendengarnya akan semakin menaruh kepercayaan.

Sebab jika seseorang yang berbicara disertai dengan memiliki kredibilitas yang tinggi berarti sebenarnya telah mengungkapkan segala sesuatu sesuai dengan hati nuraninya sendiri.

Percayalah, jika kita berkata secara jujur terhadap orang-orang yang bekerja dan hidup bersama anda akan selalu menganggap terhadap ucapan anda itu. Namun sebaliknya jika bertutur kata dengan seenaknya (asal ucap), maka kredibilitas dimata orang lain akan menghilang secara sendirinya.

Mewujudkan kredibilitas melalui perkataan sangatlah penting untuk kita pelajari lebih mendalam, miliki tekad bahwa setiap kali tanggungjawab bertambah, jaringan kerja akan semakin meluas, teman pun akan semakin banyak dan anda harus meningkatkan kredibilitas dimata orang-orang itu. Dengan begitu, mereka semua bisa terpuaskan oleh ide-ide yang diungkapkan lewat kata-kata.

Akan tetapi, semakin meninggi dan berkembangnya karir atau posisi sosial, maka akan semakin sulit juga untuk mempertahankan kredibilitas yang telah di milikinya. 

Nah, untuk membantu memudahkan dalam menyampaikan kata-kata yang menarik dan memuaskan pendengar, bisa menempuh suatu cara semisal :

Pertama, Tanyalah pendapat dan usulan orang lain, lalu biarkan mereka berbicara.

Kedua, Fokuskan pada titik temu pembicaraan, kemudian bahaslah perihal itu.

Ketiga, Abaikan titik perbedaan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline