Lihat ke Halaman Asli

Anton 99

TERVERIFIKASI

Lecturer at the University of Garut

Yuk, Menangkan Setiap Pembicaraan Tanpa Kehilangan Teman

Diperbarui: 27 Juli 2021   21:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar : Dialog dan pembicaraan (Sumber: www.Pexels.com)

Pada setiap pembicaraan dengan siapapun tentunya kita ingin berada dalam posisi pemenang, ini merupakan sifat dasar yang dimiliki oleh setiap individu manusia dalam pergaulan sosialnya. 

Keinginan menang dalam setiap pembicaraan tentunya harus dibarengi pula dengan ilmu pengetahuan, wawasan dan kecakapan dalam bertutur kata saat berbicara maupun berdialog dengan orang lain.

Lantas apa saja yang harus kita kuasai itu?

Ketahuilah bahwa satu-satunya cara yang baik untuk memenangi setiap dialog adalah membiarkan pihak lain merasa puas dengan pendapat yang kita sampaikan atau membuat orang lain mengubah pendapatnya dengan ikhlash dan sukarela. 

Yuk, menangkan setiap pembicaraan tanpa harus kehilangan teman. Caranya tentu saja bukan dengan mengancam ataupun melukai perasaanya, akan tetapi kita dapat melakukannya dengan cara yang manusiawi untuk menarik perhatiannya.

Baca juga: Tips agar Pembicaraan Anda Indah dan Memikat

Jika ingin setiap orang melihat sebuah perkara dengan sudut pandang anda, maka biarkanlah dirinya sendiri yang menentukan akan persetujuannya dengan pendapat anda atau tidak, jangan pernah memaksanya. 

Jikalau dia terlihat bahwa pendapat anda memang tidak perlu lagi dipertentangkan, itu berarti bahwa dia telah "se-ideu" dengan pendapat anda itu. Dengan begitu, tanpa perlu adanya pertengkaran ataupun kerugian dipihak lain, anda telah memenangkan sebuah pembicaraan itu.

Tapi ingat! janganlah merasa bahwa anda akan selalu menang dalam sebuah pembicaraan, sesuatu yang tidak mungkin akan selalu terjadi khususnya ketika berdialog. 

Ada ungkapan populer yang mengatakan bahwa "perbedaan pendapat tidak akan merusak rasa cinta", namun hal itu sulit terjadi pada kenyataannya, karena setiap orang tidak pernah lepas dari adanya perbedaan.

Dalam berdialog, tidak dapat kita pungkiri kadang-kadang sampailah pada tingkat perbedaan pendapat yang justru mengarah pada suatu pertentangan dari pembicaraan itu. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline