Lihat ke Halaman Asli

Anton 99

TERVERIFIKASI

Lecturer at the University of Garut

Uniknya Menikah di Bulan Ramadhan

Diperbarui: 30 April 2021   00:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar : Prosesi aqad nikah kedua mempelai (Dokpri)

Bulan suci Ramadhan merupakan saat-saat kaum muslimin menumpahkan rasa rindunya terhadap Tuhan yang maha esa dengan cara memperbanyak ibadah dan amal perbuatan yang baik.

Pada bulan ramadhan kebanyakan kaum muslimin dan muslimat sibuk berlomba-lomba melaksanakan amal ibadah selain berpuasa di siang hari mulai dari habisnya waktu imsak sampai datangnya waktu adzan Maghrib berkumandang.

Selain berpuasa seharian penuh mereka juga memperkuat amalan ibadah shalat lima waktu beserta ibadah sunah lainnya, shalat taraweh sehabis isya dan melaksanakan tadarus Al-Qur'an baik secara berjama'ah di Mesjid maupun bersama keluarga dirumah.

Ada yang yang unik terjadi di bulan suci ramadhan tahun ini pada keluarga besar, yaitu salah satu keponakan dengan tekad yang kuat dan semangat yang tinggi melangsungkan pernikahan meskipun hanya di hadiri oleh keluarga inti saja dan tanpa adanya perayaan seperti biasa layaknya suatu pernikahan.

Ceritanya seperti ini, suatu hari datanglah sang paman menemuiku. Saat beliau datang sempat heran juga karena terlihat begitu khusyu dan terkesan resmi, akupun menyambutnya dengan lapang dada lantas bertanya ada apa gerangan datang begitu serius paman? 

Maka sang paman menjawab bahwa ia akan menikahkan anak pertamanya esok hari tepatnya hari ke-13 bulan puasa ini. Akupun bertanya: lho kenapa menikahkan anak-anak ko bulan puasa? apakah tidak akan menunggu dulu sampai selesainya bulan ramadhan setelah Idul Fitri saja?

Beliau menjawab dengan penuh percaya diri, bahwa keputusan keluarga bersama pihak keluarga calon mempelai istri telah sepakat untuk melangsungkan pernikahan saat bulan suci ramadhan ini dengan alasan:

1. Bulan suci ramadhan adalah bulan yang penuh berkah, diharafkan pernikahan ini mendapat keberkahan yang lebih sempurna lahir batin terutama bagi kedua mempelai.

2. Sebelumnya pihak keluarga telah datang kepada ahli agama dan orang yang dituakan, ternyata jawabannya menikah di bulan ramadhan sangat baik dan beliaupun merestuinya serta siap mengantarkan sampai selesainya pernikahan.

3. Semakin sempurnanya ibadah di bulan suci ramadhan dengan menghalalkan kedua pasangan yang sedang dimabuk cinta bagi kedua mempelai disamping keinginan untuk mendapatkan kesan yang berbeda dibanding pernikahan pada umumnya.

4. Biaya resepsi dapat di alihkan untuk memperbesar nilai mas kawin yang nantinya akan lebih bermanfaat bagi mempelai wanita yang di nikahi, selain akan mengangkat gengsi pihak mempelai pria dengan pemberian mas kawin yang lebih besar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline