Lihat ke Halaman Asli

Anton 99

TERVERIFIKASI

Lecturer at the University of Garut

Tips Menjadi Negosiator Ulung

Diperbarui: 16 April 2021   11:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Gambar: Negosiasi (www.pexels.com)

Setiap permasalahan yang terjadi tentunya harus diselesaikan secara baik dan tepat, salah satunya melalui kemampuan bernegosiasi. Keahlian seperti ini sangat dibutuhkan dalam setiap aspek kehidupan, tanpa adanya orang yang memiliki keahlian dibidang ini tentunya akan banyak sekali permasalahan yang tidak kunjung terselesaikan dengan baik.

Seperti yang kita ketahui bahwa negosiasi adalah mempertemukan dua pendapat atau lebih yang membahas tentang salah satu masalah yang terjadi, hal ini ditempuh dengan jalan saling bertukar pikiran dan saling mengungkapkan pandangan. 

Maka dengan cara seperti ini salah seorang negosiator dapat mencari titik temu dan kesepakatan yang bisa diterima oleh semua pihak yang menemui masalah.

Dalam sebuah negosiasi, tidak dapat dipungkiri bahwa tutur kata yang baik, halus dan pemahaman terhadap kata-kata serta pengaruhnya menjadi senjata kuat yang harus dimiliki oleh seorang negosiator yang cerdas.

Seseorang yang bisa menyelesaikan masalah persengketaan kedua belah pihak yang sedang bermasalah itu mesti menggunakan kata-kata, kalimat-kalimat dan isyarat-isyarat yang tepat sasaran. Jika semua itu telah dikuasainya dengan baik niscaya logika yang disampaikan dapat menyelesaikan sebuah persengketaan itu.

Sebenarnya negosiasi itu sendiri adalah melakukan kegiatan komunikasi secara terus menerus kepada pihak-pihak yang bersengketa untuk mencapai kesepakatan bersama. 

Tentunya ini bukanlah suatu pekerjaan yang mudah, meskipun negosiator itu merupakan pembicara yang handal serta telah memiliki pengalaman yang banyak, dirinya belum tentu bisa menyelesaikan permasalahan dengan mudah bagi orang-orang yang sedang bertikai. 

Salah satu faktor penyebabnya yaitu setiap orang memiliki karakter yang berbeda-beda yang intinya mereka akan tetap berusaha mempertahankan pendapatnya dan kadang kala tidak peduli dengan pemikiran orang lain.

Terjadinya suatu persengketaan biasanya disebabkan oleh egoisme yang kuat, merasa benar terhadap pendapatnya sendiri tanpa mau tahu akan pendapat orang lain dan tidak mau tahu terhadap efek yang ditimbulkannya yang ternyata telah banyak merugikan orang lain.

Akan tetapi, bukan berarti bahwa seseorang tidak akan mampu menyandang gelar seorang negosiator ulung. Semua tidak ada yang mustahil selama kita mampu berikhtiar dengan tekun, karena yang terpenting dalam penyelesaian masalah itu, kita harus memahami terlebih dahulu masalah orang-orang yang sedang bersengketa itu. 

Selain itu, selama proses negosiasi kita mesti menjadi pendengar yang baik dan memperhatikan dengan baik setiap ucapan-ucapan yang dilontarkan kepada anda. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline