Lihat ke Halaman Asli

Anton 99

TERVERIFIKASI

Lecturer at the University of Garut

Internasionalisasi Produk Halal Nasional

Diperbarui: 24 Februari 2021   14:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1: Webinar Halal 5thJIEF 2021 (Dokpri)

Pada Era pemerintahan saat ini, muncul gebrakan baru dengan hadirnya geliat penerapan ekonomi syari'ah di Indonesia. Meskipun bisa dikatakan baru sebatas rancangan dan usulan, akan tetapi adanya keberanian dari berbagai pihak untuk mulai menyuguhkan sistem ekonomi syari'ah ini dapat di acungi jempol dan sepantasnya di berikan apresiasi meskipun keberhasilan sistem ekonomi ini masih berada dalam konsep yang belum terealisasi secara nyata di negara ini.

Pada acara "Webinar Internasionalisasi Produk Halal Nasional di Pentas Global" 5thJIEF 2021, geliat ekonomi Syari'ah kembali mengemuka dan konsep serta usulannya kembali muncul, karena menurut para ahli ekonomi, BI dan pengusaha dinilai akan membawa Indonesia pada pertumbuhan ekonomi dengan sistem keuangan yang stabil, sehingga meningkatnya tingkat kesejahteraan masyarakat dan stabilnya keuangan negara meskipun diterpa ketidakpastian. Pada kesempatan Webinar ini, sambutan dan materi disampaikan oleh :

1. Erick Thohir, BA., M.BA. (Pejabat sekaligus pengusaha Nasional)

2. Dr. (HC) H. Ridwan Kamil, ST., M.Ud. (Gubernur Jawa Barat)

3. KH. UU Ruzhanul Ulum, SE. (Wakil Gubernur Jawa Barat)

4. Iggi H. Achsien (Sekjen MES)

5. Prof. Dr. KH. Miftah Farid (Dewan Penasehat MUI)

6. Dr. Hj. Marissa Haque Fawzi, M.Hum (Akademisi/Artis).

Gambar 2: Dr. Marissa Haque Fawzi, M.Hum menyampaikan materi (tangkapan layar, dokpri)

Berbagai harapan serta saran yang disampaikan secara online oleh peserta pada webinar ini muncul tak tertahankan menambah keriuhan serta menariknya acara ini, hadir peserta perwakilan dari berbagai daerah di Indonesia menyimak pembahasan, rancangan dan usulan agar diterapkannya sistem ekonomi syari'ah secara global mengikuti perkembangan ekonomi yang saat ini telah diterapkan oleh berbagai negara di dunia, terutama negara yang memiliki mayoritas muslim. Diharafkan indonesia tidak ketinggalan dalam menerapkannya, karena sistem ekonomi ini telah teruji dan berbagai analisa para ahli ekonomi dinilai dapat menimbulkan kemaslahatan dan rahmatan lil 'alamin bagi bangsa dan negara.

Produk halal dari negara ini jangan sampai kalah oleh negara-negara yang lain dengan mayoritas non muslim, semisal negara China yang berhasil memproduksi pakaian muslim terbesar ke pasar Asia Tengah, Brazil berhasil memproduksi dan mengekspor unggas halal terbesar ke negara-negara arab, dan masih banyak lagi negara-negara non muslim yang telah berhasil memproduksi serta melakukan ekspor-impor dengan produknya yang dinilai halalan toyyiban.

Gambar 3: Wagub Jabar KH. UU Ruzhanul Ulum, SE. memberikan apresiasi dan sambutannya (tangkapan layar, dokpri)

Kenapa dikatakan berhasil dari segi rancangan dan usulan?
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline