Lihat ke Halaman Asli

Protein dan Nutrisi

Diperbarui: 20 Februari 2024   13:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Oleh: DR. Dr. Muh. Nasir Ruki Al Bugisy, S.Si, M.Kes, Apt, Sp.GK, FIHFAC, CAHR, CELM, COCM.

          Protein adalah struktur organik yang mendasari dari semua yang ada pada tubuh kita, baik organ kelenjar kita, enzim, bahkandarah dan tulang kita. Ketika kita kekurangan asupan protein dalam diet sehari-hari, maka seseorang akan mengalami perubahan struktur fungsional tubuh.

          Rambut dan kuku sebagian besar tersusun dari protein. Tubuh manusia menggunakan protein untuk membuat enzim, hormon dan bahan kimia tubuh lainnya. Protein adalah bahan penyusun tulang, otot, tulang rawan, kulit, dan darah yang penting.

          Protein merupakan salah satu unsur makronutrien bersama karbohidrat dan lemak, yang berarti bahwa tubuh membutuhkan jumlah yang relatif besar utnuk membangun massa otot, dan semua jaringan tubuh manusia.

          Protein terdiri atas beberapa jensi asam amino. Asam amino essensial yang ada dalam protein  dalam jumlah relatif  sangat rendah yang diperlukan untuk sintesis protein.  Sebagai contoh makanan yang mengandung protein dan asam amino yang teerkandung di dalamanya:

  • Gandum, hanya mengandung lisin
  • Daging dan ikan hanya mengandung metionin dan sistein
  • Jagung hanya mengandung triptopan
  • Daging dan tempe mengandung leusin

          Oleh karena itu, menggabungkan makanan yang mengandung protein berbeda, seperti daging dan kacang-kacangan, akan menjamin kecukupan asupan semua asam amio yang dibutuhkan oleh tubuh dan berarti saling melengkapi (misalnya, mengkonsumsi roti bakar yang menagndung kacang Panjang). Asupan makan tersebut sangat penting dalam diet vegetarian.

          Protein umumnya ditemukan ditemukan dalam produk makanan yang bersumber dari hewani dan pada tumbuhan seperti kacang-kacangan dan beberapa sayuran lainnya.  Semua makanan yang terbuat dari daging, ungas, makan laut, kacang-kacangan, biji-bijian, telur, susu dan produk olahan kedelei masuk dalam kelompok makanan berprotein.

          Secara kimiawi, protein tersusun dari serangkaian asam amino yang merupakan senyawa organik yang tebentuk dari unsur karbon, hydrogen nitrogen, oksigen dan atau belerang.  Sebagai gambaran asama amino adalah penyusun bangunan protein, protein penyusun bangunan massa otot, dan jaringan tubuh manusia.

Tubuh kita tidak menyimpan protein sehingga tidak memiliki cadangan, sehingga pada keadaan darurat dimana dibutuhkan protein segera, seperti kejadian cedera dan kebutuhan bulanan, seperti menstruasi pada Wanita. Pada kondisi ini dibutuhkan tambahan asupan protein.

         Apakah dibutuhkan asupan protein ekstra untuk menambah massa otot?. Cara yang tepat untuk membangun massa otot adalah melalui olahraga, terutama olahraga angkat beban atau yang sejenisnya secara teratur dan terukur. Tubuh membutuhkan protein sejumlah kecil sesuai dengan jenis kelamin, usia dan aktifitas fisik agar berfungsi dengan baik. Protein tambahan tidak memberi Anda kekuatan ekstra jika tidak disertai latiihan fisik yang optimal, bahkan dikwatirkan akan menambah beban kerja pada ginjal.

        Jenis protein yang direkomendasikan untuk membangun massa otot adalah protein whey. Dengan berat yang sama, protein whey yang berasal dari susu merupakan protein terbaik bagi otot tubuh di dunia. Bahkan ada beberapa kiasan yang sering diungkapkan masyarakat dunia untuk protein ini, yaitu "protein best muscle building" dan "fat burning nutritient" di dunia. Alasannya, protein whey memiliki kadar protein tertinggi dan kalori ternedah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline