Lihat ke Halaman Asli

Sehat dan Bahagia di Usia Senja

Diperbarui: 10 Februari 2024   20:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Oleh : DR. Dr. Muh. Nasir Ruki Al Bugisy, S.Si, M.Kes, Apt, Sp.GK FIHFAC., CAHCR., CELM., COCM.,

Proses menua adalah proses yang tidak dapat dihindari dan  akan terjadi pada semua manusia yang hidup di permukaan bumi ini, hanya saja kecepatan menua akan berbeda-beda tergantung pada faktor bawaan keturunan (genetik) dan lingkungan. Menua bukan status penyakit tetapi merupakan proses berkurangnya daya tahan tubuh dalam menghadapi rangsangan dari dalam maupun dari luar tubuh.

Keberhasilan pembangunan, terutama di bidang kesehatan secara tidak langsung telah menurunkan angka kesakitan dan kematian penduduk, serta meningkatkan usia harapan hidup. 

Penduduk lanjut usia (lansia) adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas. Pertumbuhan jumlah lansia diprediksi akan meningkat cepat di masa yang akan datang terutama di negara-negara berkembang. 

Penduduk lanjut usia di Indonesia terus mengalami peningkatan seiring kemajuan di bidang kesehatan yang ditandai dengan meningkatnya peningkatan Usia Harapan Hidup (PHH) dari 45 tahun diawal tahun 1950 ke arah 65 tahun pada saat ini dan menurunnya angka kematian. 

Berdasarkan data BPS tahun 2019 dalam waktu hampir lima dekade, persentase lansia Indonesia meningkat dua kali lipat (1971-2019), yakni 9,6 persen (25,64 juta jiwa).

Kenapa Kelompok Lansia termasuk kelompok rawan?

Ditinjau dari aspek kesehatan, kelompok lansia akan mengalami penurunan derajat kesehatan baik secara alamiah maupun akibat penyakit. Oleh karena itu, sejalan dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk lansia maka sejak sekarang kita sudah harus mempersiapkan dan merencanakan berbagai program kesehatan yang ditujukan bagi kelompok lansia.

Penuaan berhubungan erat dengan menurunnya sistem kekebalan tubuh terutama penurunan Imunitas selluler yang berperan penting dalam  meningkatkan daya tahan tubuh pada kelompok lansia. 

Menurunnya  Imunitas selluler dalam tubuh akan menyebabkan menurunnya kemampuan dan kecepatan respons imun melawan penyakit infeksi, kanker, jantung koroner, kelainan autoimun atau penyakit kronik lainnya.   

Menurunnya sistem kekebalan tubuh pada lansia akan berdampak cukup besar terhadap kesehatan, yang menyebabkan lansia cenderung memiliki resiko terkena penyakit infeksi virus dan bakteri yang tinggi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline