Lihat ke Halaman Asli

Sedikit tentang Cipali tol mulus trans jawa(kompasiana visit tol cipali)

Diperbarui: 7 Juli 2015   19:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Sabtu,4/7 2015. pukul 7,bersama kementrian PUPR tim ekspedisi kompasiana visit tol cipali berangkat menuju daerah cikopo-palimanan dari kantor kementrian PUPR di daerah jl pattimura 20, kebayoran, jakarta.untuk meninjau dan melihat seberapa siapkah tol terpanjang trans jawa,beroperasi menjelang ritual mudik tahun 2015 ini.tol yang baru pada tanggal 13 juni 2015 kemarin diresmikan oleh presiden joko widodo ini digadang gadang menjadi solusi utama untuk menekan angka kemacetan saat mudik,yang dimana masalah kemacetan selalu menjadi maslah utama selama ini,ketika migrasi tahunan kendaraan pengangkut manusia melewati jalur pantura disibukan dengan segala maslah yang ada disana.selama ini jalur pantura menjadi salah satu jalur penyambung nadi antara jawa tengah dan jawa barat,tidak hanya setiap mudik saja, dihari biasa pun jalur itu tak sepi oleh kendaraan yang sarat akan logistik dan manusia.

Seperti diketahui jalur pantura merupakan barometer kelancaran arus mudik,maka kementrian PUPR seakan - akan menggenjot pembangunan tol ini dengan menggandeng perusahaan swasta sebagai pelaksana.Jalan tol Cikopo – Palimanan dibiayai dengan Skema Private Public Partnership (PPP)/Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS) yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas jaringan jalan serta mendorong pengembangan kawasan pendukung di wilayah Jawa Barat.‎ Pembangunan dilaksanakan oleh PT Lintas Marga Sedaya (LMS) melalui komposisi pemegang saham adalah PLUS Expressways Berhad Sebesar 55% dan PT Baskhara Utama Sedaya sebesar 45% dengan total investasi sebesar Rp. 12,56 triliun dan masa konsesi 35 tahun.Pekerjaan konstruksi dilaksanakan oleh Konsorsium PT. Karabha Griyamandiri - PT. Nusa Raya Cipta Joint Operation (KGNRC JO).

saat rombongan tim ekpedisi kompasiana visit tol cipali bersama kementrian PUPR memasuki gerbang cikopo,sudah ada ativitas di pintu gerbang tersebut,yaitu melayani kendaraan yang akan melintas menggunakan tol.bisa disimpulakan bahwa tol tersebut sudah layak untuk dilalui,walaupun pemaksimalan sarana dan prasarana masih dalam tahap fhinising,seperti penyelesaian rest area,pemasanangan rambu,penhijauan serta yang lainya.komposisi jalan tol sendiri lebih banyak menggunakan beton,hanya di kilometer tertentu yang memakai aspal yaitu di kilometer 105 sampai kilometer 174,menurut Wisnu Dewanto selaku Corporate Affair PT. Lintas Marga Sedaya yang saat itu mendampingi tim kompasiana visit serta bapak Velix Wanggai selaku kepala biro komunikasi PUPR,pengaspalan dilakukan kurang lebih setahun karena untuk melihat kestabilan tanah,dan beton sendiri adalah lebih ramah lingkungan daripada pemakian aspal yang notabeneya adalah turunan dari sumber daya alam minyak bumi.semua nantinya akan dilakukan secara maksimal dan bertahap kedepanya menurut bapak wisnu dewanto.

setelah memasuki gerbang cikopo kompasiana visit singgah di rest area pertama dari arah jakarta yaitu di Km 86,rest area ini merupakan rest area type B,yaitu rest area yang tidak dilengkapi dengan SPBU,fasilitas di tol cipali ini lumayan lengkap dengan mengingat keterbatasan waktu yang ditentukan selesai sebelum lebaran atau arus mudik,yaitu dengan dilengkapinya 8 lokasi rest area disepanjang dua ruas jalur tol.4 menuju palimanan yaitu di Rest Area Km 86 dengan type B, Rest Area Subang Km 101 dengan type A, Rest Area Km 131 dengan type B, Rest Area Majalengka Km166 dengan Type A, dan 4 lagi menuju cikopo,yaitu sama dengan kilometer disebut diatas karena hanya bersebrangan.dengan dua macam type yaitu type A dengan fasilitas toilet,foodcourt,tempat ibadah,parkir yang luas serta SPBU,sedangkan type B adalah sama seperti fasilitas di type A namun tanpa SPBU disana.maka perlu diperhatikan tentang pengisian bahan bakar bensin,dimana jalur yang panjang dan tidak disemua rest area ada SPBU nya.

Tol cipali mampu menampung kurang lebih sekitar 30 ribu kendaraan dihari normal dan diprediksikan mencapai dua kali lipatnya atau sekitar kurang lebih 70 ribu disaat arus mudik mendatang,namun pihak operator utama PT Lintas Marga Sadaya sudah mempersiapkan gardu tambahan untuk mengatasi lonjakan kendaraan yang akan melintas,selain itu juga mereka akan menngenjot disetiap SPBU untuk segera diisi dan aktif,guna menunjang kelancaran fasilitas untuk pengguna jalan dan disetiap rest area yang belum ada SPBU nya pihak pengelola akan menyediakan SPBU mobile,selain itu juga disana juga ditunjang dengan patroli jalan raya yang akan ada setipa 30 menit sekali,rescue mobile dengan peralatan lengkap,mobil derek,serta ambulance.

Jalan tol cipali didesign dengan kecepatan maksimal laju mobil 120 km/jam dan minimal 80 km/jam,karena jalan ini terbilang lurus tanpa hambatan,banyak terjadi kecelakaan diakibatkan karena mereka pengendara melaju diatas batas maksimm laju kendaraan yang telah ditentukan,dimana sering terjadi kecelakaan tunggal disana.dihimbau untuk para pengendara agar selalu waspada dan hati hati,selain jalur yang mulus dan lurus,marka atau rambu rambu juga penerangan jalan yang masih minim perlu diwaspadai saat mengendara di malam hari.

saat ini pihak PT.Lintas Marga Sadaya selaku pengelola tengah menggenjot pemaksilamalan sarana dan prasarana,ditargetkan menjelang arus mudik semua akan lancar,tol dengan panjang 116,75 km yang melewati lima kabupaten ini ditargetkan akan mampu mengurangi kemacetan sebesar 40% hingga 60% didaerah pantura,serta memperlancar jalur distribusi logistik guna menunjang kelancaran tumbuhnya perekonomian.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline