Lihat ke Halaman Asli

Komisi Pemberantasan Korupsi: 1000% Atas Hukum + 96 Saksi Tidak Ada Korupsi Century

Diperbarui: 26 Juni 2015   15:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Komisi Pemberantasan Korupsi menyatakan bahwasanya 1000% berdasarkan HUKUM ditambah dengan pemeriksaan 96 (sembilan puluh enam) orang saksi atas Kasus Century, tidak ada ditemukan indikasi korupsi atas bantuan kepada Bank Century tahun 2008 lalu.

Sekali lagi Komisi Pemberantasan Korupsi menyatakan pertimbangan ini murni berdasarkan HUKUM dan bukan ekonomi atau bahkan politik sekalipun.

Berarti dapat kita lihat bahwasanya serangan KOSONG Century yang dilancarkan oleh Partai Golkar ini semata-mata hanya untuk menghancurkan ketahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia dimana sangat banyak sekali kerugian negara dan masyarakat akibat perbuatan Partai Golkar ini.

[1]. Kerugian ekonomi Indonesia Dimana Gara-gara Kasus Century, Kredit Rp 250 Triliun Belum Terserap.

[2] Kerugian aparatur negara Sri Mulyani, Boediono, Anggito Abimanyu, dan kawan-kawan sampai terindimidasi habis-habisan dimanapun mereka berada. Orang-orang berkaliber dunia dan kompeten ini benar-benar dihabisi nama baiknya baik di kantor, di masyarakat, di lingkungan tempat mengajar mereka (Boediono dan Sri Mulyani). Dan bahkan sampai-sampai Sri Mulyani DIPAKSA mengundurkan diri secara paksa oleh Partai Golkar. Dan Anggito Abimanyu selanjutnya juga mengundurkan diri.

Dosa Partai Golkar sungguh teramat besar pada kasus ini. Dan juga kita bisa melihat bahwasanya ternyata Bakrie yang merupakan Ketua Umum Partai Golkar saat ini juga terlibat dengan aneka macam kasus-kasus besar, yaitu :

[1] PERAMPOKAN UANG PAJAK RAKYAT DARI USULAN DANA ASPIRASI

[2] LUMPUR LAPINDO

[3] KASUS PAJAK BAKRIE PLUS PEMBANTUNYA GAYUS

[4] KASUS BAKRIE LIFE

[5] REKAYASA KASUS MAFIA TV ONE YANG SYUKURNYA AKHIRNYA SUKSES DIDAMAIKAN OLEH DEWAN PERS (TERIMA KASIH DEWAN PERS)

[6] Dan lain-lain.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline