Lihat ke Halaman Asli

Ibu... Manusia yang Sangat Sempurna yang Aku Miliki di Dunia Ini...

Diperbarui: 24 Juni 2015   03:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13877908771276053486

Hari menjelang magrib, suasana rumah yang sudah mulai mencekam dengan kepanikan karena akan ada satu orang lagi manusia yang akan lahir di dunia ini. Tepat pukul 15.34 WIB, suara teriakan seorang bayi mungil menggemparkan kepanikan yang sebelumnya. Tepat saat itulah Aku lahir didunia ini tepat tanggal 6 September 1984. Perjuangan seorang wanita yang sangat luar biasa, dengan sekuat tenaga menggantungkan nyawa hidupNya untuk melahirkan seorang bayi laki-laki. Tangisan bayi tersebut sontak membuat seuasana yang sebeluumnya sangat panik merubah menjadi tawa dan tangis kebahagian karena telah hadir seorang pangeran kecil. Si kecil tadi terus tumbuh menjadi anak yang lucu dan pintar. Wanita tadi tanpa henti dan tampa merasakan lelah pagi sampai malam terus menjaga dan merawat bayi mungil tadi menjadi dewasa. Dengan keringat wanita tadi terus berjuang agar pangeran kecilnya tadi dapat menjadi manusia sempurna dimataNya. Tanpa kenal capek maupun lelah, wanita tadi terus memberikan kasih sayang yang sangat sempurna. Begitu telajennya jemari wanita tadi merawat si kecil tadi. Air mata tidak pernah keluar ataupun keluhan yang terucap dari wanita tadi. Begitu sempurnanya wanita itu, yang sangat tulus memberikan kasih sayangnya kepada bayi mungil tadi. Waktu terus berjalan, bayi mungil tadi sudah menjadi dewasa sudah mengenal lingkungan dan pergaulan. Tapi walau bagaimanapun, tidak ada berkurang rasa sayang itu ke bayi yang beranjak dewasa tadi. Bayi kecil tadi kini telah berusia 28 tahun, dan bayi kecil tadi juga sudah bisa berucap...’’’’Ibu.....Aku ingin menikah”””.....dengan berlinang air mata tadi, sang ibu tersenyum dan mengucapkan ‘’ silahkan anakku, walaupun ananda sudah punya istri , ibu tidak akan mengurangi rasa sayang ibu. Ibu akan terus menyayangi ananda selamanya sampai ananda menutup mata’’’’..tak kuasa menahan air mata ini ketika seorang IBU mengucapkan itu..samppai detik ini aku selalu bertanya ‘’apa yang sudah aku berikan untuk IBU?apa aku sudah membahagiakan IBU? ...rasanya semua yang kita lakukan untuk ibu akan tidak ada artinya dibandingkan pengorbanan seorang Ibu untuk kita. Ibu....Aku akan terus berusaha membuat ibu bahagia....Ibu.....terus doain kami agar kami selalu bisa membuat Ibu bahagia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline