Lihat ke Halaman Asli

Hebatnya Kata-kata

Diperbarui: 26 Juni 2015   11:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“ Dalam hidup seringkali terlalu banyak kata-katayang terucap untuk beberapa hal kecil yang tidak penting.Tapi,terkadang perkelahian,perceraian,nyawa melayang,kudeta,hingga perang besar terjadi karena terlalu banyak masalah besar yang tak terucap dengan sedikit kata untuk mencari solusinya…..”

……………………………………………

Kata-kata adalah penyambung komunikasi yang paling utama didunia ini.Dari hubungan sesama manusia,manusia dengan alam,bahkan sampai kepada hubungan komunikasi kita dengan Tuhan.Ibadah hingga doa-doa kita terucap pasti lewat kata dalam berbagai bahasa,meskipun memang terkadang tidak bersuara.

Kata-kata juga adalah obat penyembuh luka yang sangat mujarab.Pengobat sakit hati dan duka lara.penghibur diri dan penenang jiwa.

Kata-kata memang ampuh bagai sebuah senjata yang terkadang lebih berbahaya dari senjata paling tajam sekalipun.Lewat alunan lagu yang mengalun,lewat suara yang merdu,lewat teriakan penuh semangat,lewat bisikan halus nan lembut,lewat tuturan yang tenang penuh kebijakan sampai lewat umpatan dan makian keji dan kejam.Kata-kata bisa menjadi apa saja.

Bahkan dalam diam,sejatinya manusia tak pernah berhenti berkata-kata.Suara hatinya terkadang jauh lebih keras dan bergejolak menyuarakan akal dan nafsu.

Pepatah jawa mengatakan,”Menungso kuwi sing dicekel omongane.Mulo ojo waton ngomong ananging ngomong nganggo waton.”Artinya adalah manusia itu yang dipegang adalah ucapannyanya ( baca:bicara dan janjinya ).Maka janganlah kamu asal bicara tetapi bicara dengan dasar dan pertimbangan.

Yah,inilah sekelumit ngelanturnya pikiran saya siang ini.Menyikapi situasi dan berita terakhir yang berkembang luas di Kompasiana yang terutama berkaitan dengan polemik omongan para wakil rakyat kita.

Semoga bermanfaat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline