Lihat ke Halaman Asli

Impian

Diperbarui: 18 Desember 2016   22:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kadang mengembun kadang begejolak meluap

tak bisa terungkap namun selalu datang kembali

Benarkah ini yang kuinginkan, benarkah ini yang dapat membuatku bahagia? 

Embun itu dapat kurasakan namun tak dapat kugenggam, paling tidak sampai aku mewujudkannya.

Gejolak itu meyakinkanku, namun dinginya malam meredakannya kembali, dapatkah aku mencapainya?

Ketika ia datang, tegap sekali hati ini menatap. rencana demi rencana tersusun menjuju keberhasilan.

Pemikiran dan kreativitas tertuang menjadi ide. Aku ingin seperti ini, ini yang akan kulakuan dan ini strateginya.

Membaca peluang yang ada, dan percaya aku bisa. Berkaca pada keberhasilan orang lain, impian ini bukan hal yang mustahil!

Namun ketika mata ini perlahan terbuka, dinginnya hari meyesap masuk, dan ketakutan itupun datang kembali.

Dimanakah masa depanku? akankah aku mampu? atau kalah dan tercemooh.

Rasanya berat, orang lain saja sudah mencoba dan gagal. Rasanya tidak bisa, tidak ada yang pasti didepan sana.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline