Lihat ke Halaman Asli

Antina Suherniati

Menjadi Sukses bukan tanpa usaha yang gigih

Cantelan, Cara Warga Ajibarang Jaga Ketahanan Pangan

Diperbarui: 27 Agustus 2020   10:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Purwokerto,- Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) belum juga berakhir. Di tengah pandemi ini, Warga Ajibarang Kulon mengadakan program cantelan. Ketua Panitia Program Cantelan Berkah RW 09/10 Ajibarang Kulon adalah Ibu Anix Ariani. Kegiatan sosial ini digelar secara sukarela.

Setiap warga yang merasa mampu secara sukarela menyediakan paket sembako, sayur dan bahan makanan pokok lainnya. Alhamdulillah  banyak warga yang tertarik dan memberikan donasinya yang diserahkan ke panitia.

Anix Ariani selaku Ketua Panitia ,Ia mengatakan, warganya cukup antusias dalam aksi sosial yang sudah berjalan sejak tiga bulan lalu ini. Bahkan, dalam sehari pernah terkumpul cantelan sebanyak 600 paket sembako dan bahan makan pokok lainnya.

Tiga bulan lalu, saat mengawali program cantelan ini, warga yang merasa mampu menggantung sembako dan bahan makanan pokok, sayuran, mie instan, dan lainnya untuk masyarakat yang terdampak Covid-19. Kali ini, cantelan berbentuk paket sembako yang dibagikan kepada warga terdampak dan yang membutuhkan.

Menurutnya, dengan pembagian cantelan berkah ini minimal akan membantu warga untuk kebutuhan selama dua hari. "Dengan saling membantu di tengah kondisi sulit seperti saat ini, harapannya bisa menjaga ketahanan pangan bersama. Yang penting dapur tetap ngebul dan kondisi tubuh tetap terjaga, selaras dengan program Jogo Tonggo Gubernur Jateng," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Banyumas, Erna Husein mengatakan gerakan sosial untuk peduli warga yang terdampak Covid-19 sangat penting terus di gaungkan. Sehingga akan membentuk kesadaran saling berbagi. Kebiasaan tersebut, menurutnya akan membentuk perilaku sosial yang baik yakni saling berbagi dan bergotong royong. Warga dihimbau belanjanya dari warung tetangga, jangan sampai setelah ada pembagian yang jualan jadi tidak laku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline