Lihat ke Halaman Asli

Sungguh HINA, TransTV (Ksatria Pandawa5) Langsung Dapat Cacian dan Protes

Diperbarui: 18 Juni 2015   03:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Sambil mencari dan mengamati sepak bola antara indonesia U-19 vs brunai apakah ada deal antara para mafia indonesia untuk mengatur hasil akhir laga, secara tak sengaja di timeline dan juga media sosial ramai sekali topik yang diperbincangkan melebihi timnas u-19 yaitu Mahabharata, kami tidak kaget jika serial tersebut ramai diperbincangkan, karena kami juga sudah punya Dvd serinya hingga Perang, tapi yang membuat kami tergelitik dan tertawa adalah ternyata yang diperbincangkan adalah Mahabharata versi indonesia/jawa yang tayang perdana kali dilayar televisi, yang menarik, banyaknya umpatan, kata kotor, protes, dan hinaan membanjiri timeline media sosial seperti path, twitter maupun facebook, kami pun penasaran dan mencoba melihat, hanya satu kata HINA, tangan kami pun gatal untuk mengumpat juga, selain Hina, Tai, anjing, goblog, gak niat, dan banyak lagi yang ingin kami tulis bersama para penonton yang juga melihat lawakan tersebut di TransTv. Selalu dan selalu jika indonesia membuat sinetron kolosal tetap saja tidak pernah niat, entah itu mulai dari pakaian riasan, make up, settingan kerajaan dan juga akting para pemainnya, terutama kebodohan yang menulis alur serta cerita. Melihat 5 menit saja sudah bosan, meskipun kami tahu pandawa TransTv versi indonesia adalah cerita yang diambil dari versi pewayangan jawa, seandainya versi indonesia ceritanya arjuna bawa pedang atau pandawa menang dadu dan lalu istri duryodana diseret dan ditelanjangi, tentu akan kami tonton, bahkan jika ada Dvdnya akan kami borong juga! entah mereka membuat acara tersebut untuk menumpang kepopuleran Mahabharata yang sangat booming diindonesia, termasuk Dvdnya, atau mereka membuat hanya untuk dihina saja, jika ternyata mereka membuat hanya untuk dihina dan dicaci, tentu mereka berhasil, termasuk kami, lumayan untuk bahan lawakan jika para mafia bola berhasil mengatur pertandingan. Saat mahabarata versi india sangat menarik dan membuat para remaja abg/generasi remaja yang dulunya jijik dan anti dengan cerita wayang saat ini begitu mendewakan cerita dan para pemainnya tersebut, lalu tidak ada petir maupun hujan tiba-tiba nongol pandawa versi indonesia dengan cerita serta settingan ala kadarnya, ditambah dengan rambut(wig) palsu pemainnya yang sering dipakai pelawak untuk menjadi banci diacara2 komedi televisi, mengapa property hingga persiapan para pemainnya dibuat seadanya?? Apakah karena tidak punya modal yang besar??. Sungguh ironis wayang yang mulai dikenal dan disukai oleh generasi muda, kembali lagi kehabitatnya menjadi menjijikkan, kuno dan ketinggalan zaman jika orang indonesia yang membuatnya.. Maka dari itu kami pun ikut menyumbang hinaan dan makian lewat sini maupun timeline bersama para generasi muda yang mau perubahan, mungkin saat ini ada pilihan versi siapakah presiden indonesia saat ini dan nanti, hasilnya versi no1 prabowo presidennya, dan versi no2 jokowi presidennya sedangkan KPU pilih versi no2, berarti para remaja maupun penonton mahabharata sudah menentukan hasilnya bahwa presiden televisi indonesia adalah mahabharata versi india..apakah pandawa versi indonesia akan menggugat juga ke mahkamah konstitusi pertelevisian indonesia ketika pandawa versi jawa tidak laku dan hanya mendapatkan makian saja jika memaksa untuk terus tayang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline