Lihat ke Halaman Asli

Ketekunan dalam Menjalani Profesi

Diperbarui: 24 Juni 2015   03:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1388816024234507899

Amirudin Zuhri S.Sos seorang redaktur pelaksana di Harian Jogja yang beralamat di Jalan Tut Ipda Harsono (Timoho) 51 Yogayakarta. Beliau seorang lulusan Ilmu Komunikasi FISIP UNS Surakarta. Tinggal di Sayidan 03/22, Sumberhadi, Mlati, Sleman. Laki-laki berusia 37 tahun dan memiliki dua orang anak ini sudah menekuni profesi sebagai redaktur pelaksana selama 6 tahun. Pekerjaan yang biasa telah beliau laksanakan adalah mengawasi kinerja para bawahan seperti wartawan, reporter, editor dan lain-lain. Beliau bertugas untuk selalu mengontrol agar semua pekerjaan dapat terselesaikan dengan tepat waktu sesuai dengan bidang pekerjaan masing-masing, tentu dengan hasil yang maksimal. Namun selain bekerja menjadi redaktur pelaksana, beliau juga sebelumnya pernah menjalani berbagai macam bidang pekerjaan diantaranya :

Tahun2000 - 2003 : Wartawan di Harian Republika dengan jabatan terakhir redakturdaerah

2003 - 2004: Dosen tidak tetap di Sekolah Tinggi Teknologi dan Komunikasi (STENKO)Yogyakarta

2003 - 2004 : Assisten News Director Radio Trijaya FM Yogyakarta

2004 - 2008: Wartawan Media Indonesia

2008 - 2012: Redaktur Harian Jogja

2012- sekarang : Redaktur Pelaksana Harian Jogja

2013 - : Dosen terbang Komunikasi Penyiaran Islam UIN Sunan Kalijaga

2013- : Dosen terbang Jurusan Komunikasi UMY Yogyakarta

Prestasi yang telah beliau peroleh selama ini diantaranya :

1.Juara I lomba penulisan UGM dalam rangka dies natalis UGM ( 2005)

2.Juri Lomba Karya Karya Tulis Ilmiah tingkat nasionalReformasi Perpajakan yangdilaksanakan Keluarga Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi UGM (2006)

3.Juara II lomba penulisan tiga tahun Mahkamah Konstitusi kategori wartawan (2006)

4.Penghargaan dari Perpustakaan Republik Indonesia karena tulisan-tulisannya dinilai membantu pengembangan minat baca masyarakat (2007)

5.Walikota Award 2012 untuk penulisan opini terbaik

Untuk sampai pada profesi/jabatan sekarang ini beliau mengaku tidak mudah. Banyak sekali tantangan yang harus beliau lewati, termasuk mencari usaha sendiri mau ke tempat mana beliau akan berpindah ke profesi yang sesuai dengan kemampuan dan hatinya. Beliau menuturkan “dimana pun saya bekerja yang terpenting hasilnya cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga selama ini”. Meski pun menjadi wartawan itu hanya mendapat hasil sedikit, lanjut beliau.

Dalam menjalani profesinya yang sekarang ini beliau mengaku lebih banyak duka dari pada suka. Duka itu diantaranya jarang bisa berkumpul dengan keluarga, bertemu dengan anaknya pun sehari hanya bisa beberapa jam saja karena beliau selalu pulang larut malam untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. Pernah juga anak beliau bertanya “ yah kenapa sih kok jarang pulang?”. Beliau hanya tersenyum kepada anaknya, namun kemudian juga menjawab bahwa ia sedang bekerja. Beliau memang harus bekerja hingga larut malam, biasanya pulang dari kantor sekitar pukul 01.00 ketika pekerjaan telah terselesaikan. Pekerjaan yang terkadang juga bisa membuat stres karena harus berkonsentrasi penuh pada layar. Suka yang dirasakan adalah karena di dalam kantor it ada banyak teman, sebagai wartawan bisa jalan-jalan kesana kemari, dan pakaian yang dikenakan sehari-hari tidak perlu formal asalkan tetap sopan.

Pengalaman yang paling berkesan dan menyenangkan dalam menjalani profesi ini adalah ketika beliau mendapatkan kejuaraan di berbagai lomba yang telah diikutinya. Dan yang paling tidak menyenangkan ketika kalah dalam mengikuti perlombaan, stres karena selalu bekerja dibawah tekanan. Untuk mengatasi hal yang tidak menyenangkan tersebut biasanya beliau bersama teman-temannya mengadakan acara diluar seperti outbond, karaokean, mengundang penyanyi dangdut kemudian nyanyi bersama dan lain-lain.

Dalam menjalankan profesinya, beliau mengatakan harus memiliki fisik yang baik karena pekerjaan yang mungkin jarang ada waktu libur istirahat, tanggung dalam menghadapi suatu masalah ketika seorang wartawan atau reporter mendapat suatu masalah dalam meliput suatu berita maka redaktur pelaksana akan ikut membantunya. Pinter/ cerdik dan juga kerjasama atas semua tim harus selalu terjaga karena setiap pekerjaan masing-masing akan saling berkaitan.

Beliau berpendapat sampai kapanpun wartawan akan selalu dibutuhkan meskipun jika suatu saat nanti berita dalam bentuk media cetak akan hilang, namun berita online akan tetap ada dan tetap akan membutuhkan wartawan, reporter dsb. Jadi beliau tidak khawatir dengan adanya isu AFTA 2015.

Hingga saat ini buku yang berhasil ia tulis adalah Sukses menjadi Penulis Independen,(Genius,2008) dan Letusan Merapi 2010, (Solopos 2011).




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline