Lihat ke Halaman Asli

Perkembangan Pengolahan pangan

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Manusia pada hakikatnya adalah pelopor terbentuknya budaya. Banyak budaya yang sudah dibentuk oleh manusia. Pembentukan budaya ini pada awalnya adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka, terutama kebutuhan primer yaitu sandang, papan, pangan. Mereka melakukan ini secara turun temurun. Terutama dalam pengolahan penganan.

Pengolahan penganan ini diturunkan kepada anak cucu mereka mulai dari peralatan untuk pengolahan pangan, cara mendapatkannya, serta cara pengolahannya. Contohnya pada zaman prasejarah mereka mengandalkan perburuan untuk memenuhi kebutuhan primer dibidang pangan. Masih menggunakan batu untuk menghidupkan api dan mengolahnya hanya dengan dibakar. Mereka mengajari anak mereka sama dengan yang mereka lakukan.

Karena ketidakpuasan dan perkembangan pola pikir keturunan mereka, mereka melakukan pembaharuan-pembaharuan dalam pengolahan penganan. Dari yang hanya menggunakan batu untuk menghidupkan api lalu timbul korek api sampai kompor yang tinggal dipencet timbul api. Dari yang hanya dibakar sekarang bisa diolah dengan aneka ragam model penganan. Dari alat yang sederhana menjadi alat yang serba canggih.

Manusia akan terus mengadakan pembaharuan demimemenuhi kebutuhan serta cara berfikir mereka. Hal itu dilakukan agar dapat mempermudah mereka dalam memenuhi kebutuhan mereka. Terutama dalam hal pangan yang merupakan kebutuhan utama manusia dalam mempertahankan kebutuhan hidup mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline