Lihat ke Halaman Asli

Filsafat Manusia, yang Mengajak Manusia Untuk Berfilsafat

Diperbarui: 23 Juni 2015   22:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Manusia merupakan makhluk hidup yang kompleks karena ia diciptakan dengan membawa akal. Akal merupakan alat yang digunakan untuk berfikir atau dapat disebut dengan berfilsafat. Filsafat merupakan kegiatan penalaran untuk mencari sebuah kebenaran. Filsafat manusia berarti memiliki arti kegiatan penalaran untuk mencari hakikat manusia sebenarnya atau dengan kata lain Filsafat manusia adalah bagian integral dari sistem filsafat, yang secara spesifik membahas tentang hakikat atau esensimanusia dan pada prinsipnya bermuara pada persoalan mengenai esensi manusia tersebut.

Objek material dalam filsafat manusia adalah manusia itu sendiri. Jadi manusia harus tahu apa hakikat atau esensi dirinya sebagai manusia. Filsafat manusia atau lmu tentang manusia (human Studies) pada dasarnya bertujuan untuk menyelidiki, menginterpretasi, dan memahami gejala-gejala atau ekspresi-ekspresi manusia. Sejauh apa yang difikirkan, dan memungkinkan untuk dipikirkan secara rasional, hal tersebut dapat menjadi bahan kajian filsafat manusia.

Filsafat manusia berbeda dengan ilmu ttentang manusiayang lain dalam metode penelitiannya. Filsafat manusia menggunakan metode sintesis dan reflektif itu, mempunyai ciri-ciri ekstensif, intensif dan kritis. Peggunaan metode sintesis dalam filsafat manusia yaitu mensintesiskan pengalaman dan pengetahuan kedalam satu visi, tampak misalnya dari sistem-sistem besar filsafat Bergson tentang “ daya penggerak hidup” ( elan vital). Dan masih banyak pendapat para filsuf lain mengenai hal ini. Dengan menggunakan metode sintesis ini, maka tercapailah vis menyeluruh dan rasional tentang hakikat manusia.

Penggunaan metode refleksi dalam filsafat manuisa tampak dari pemikiran-pemikiran filsafati besar seperti yang dikembangkan misalnya Descartes, Kant, Edmund husserl dll. Refleksi yang dituliskan oleh Paul Ricoeur, merupakan metode yang tidak dapat dipisahkan dari filsafat, termauk dari filsafat manusia. Refleksi yang dimaksudkan di sini menunjuk pada dua hal: pertama, pada terletak pada pertanyaan seputar esensi suatu hal ( misalnya esensi keindahan itu apa ?) . Dan yang kedua pada proses pemahaman diri( self understanding) berdasarkan pada totalitas gejala dan kejadian manusia yang sedang direnungkannya.

Jadi fiilsafat manyusia merupakan kegiatan yang mencari esensi dan hakikat manusia. Objek yang dikaji adalah diri mereka sendiri (manusia itu sendiri). Maka dari itu filsafat manusia benar-benar mengajak manusia untuk berfilsafat mencari tentang hakikat dirinya sendiri yang merupakan objek utama yang dikaji.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline