Lihat ke Halaman Asli

Penerima Vaksin Masih Dapat Terpapar Virus Covid-19

Diperbarui: 1 Juli 2021   10:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Vaksinasi di Indonesia saat ini terus digencarkan oleh pemerintah, dari usia muda hingga manula diwajibkan untuk menerima vaksin. Tujuan pemberian vaksin sendiri adalah untuk dapat terhindar dari virus tertentu dan membentuk antibodi terhadap virus tertentu. Karena itu, vaksinasi sangat penting agar tubuh bisa melawan penyakit tertentu dan penyakit yang saat ini sedang merebak adalah virus covid-19 atau biasa disebut virus corona.

Lalu bagaimana cara vaksin bekerja setelah dimasukkan pada tubuh?

Kementrian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenriset/BRIN) menyebutkan, vaksin yang sudah diberikan akan melatih tubuh untuk membentuk kekebalan terhadap penyakit. Vaksin yang dibuat dari virus yang dilemahkan akan membantu tubuh mengenali virus asli dan melatih sistem imun untuk melawannya.

Mikroba yang terkandung dalam vaksin akan berperan sebagai antigen. Zat ini akan merangsang sistem imun tubuh agar mengahasilkan antibodi yang bisa melawan suatu penyakit dalam hal ini adalah virus covid-19.

Jika terpapar virus,tubuh bisa segera memproduksi limfosit atau antibodi yang diproduksi imun tubuh. Antibodi tersebut kemudian akan menyerang virus tersebut. Virus akan dihancurkan atau di netralisasi oleh antobidi.

Namun fakta di lapangan sendiri beberapa penerima vaksin covid-19 masih ada yang terpapar oleh virus tersebut tapi efek dari virus covid-19 tidaklah terlalu parah. Jadi bisa disimpulkan bahwa vaksin covid-19 tidak dapat membuat kita terhindar sepenuhnya dari virus covid-19. Dan hal ini tergantung dari kita kembali untuk patuh dan taat melaksanakan protokol kesehatan pada saat berada di tempat umum dengan melihat keadaan saat ini dimana kasus covid-19 terus melonjak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline