"Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri" kata Soekarno. Sejak merdeka, Indonesia telah dibangun dengan berbagai keberagaman, keberbedaan tersebut dapat dilihat dari suku, ras, agama, budaya, etnis, dl. Perbedaan yang ada memiliki aspek positif dan negatif. Aspek positifnya bisa dilihat dari warga negaranya yang sangat toleransi dan kaya akan budaya. tetapi aspek negatifnya adalah suatu saat bisa saja Indonesia terpecah lagi. Beberapa faktor yang memungkinkan Indonesia terpecah adalah adanya kesenjangan, sikap etnosentrisme, melemahnya nilai budaya bangsa karena pengaruh dari budaya asing, dll. Karena banyaknya keberagaman yang ada maka dibutuhkan integrasi nasional untuk menyatukan keserasian dan keberagaman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Demi menjaga keutuhan Indonesia kita perlu belajar tentang pentingnya Integrasi nasional. Integrasi nasional adalah bentuk persatuan dan kesatuan antara beragam kelompok social dan budaya dalam suatu negara yang bertujuan untuk mewujudkan keserasian dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, integrasi nasional bukan berarti menghilangkan keberagaman dan keberbedaan tetapi justru memanfaatkannya sebagai sumber kekuatan bangsa. Untuk mencapai integrasi nasional dibutuhkan kesadaran sendiri dari warganya, adanya kosensus bersama, dan adanya nilai/norma pada kehidupan bermasyarakat. Faktor-faktor pendorong integrasi nasional adalah rasa senasib dan tujuan yang sama, rasa cinta tanah air dan bangsa, keinginan bersatu, dan kekuasaan kolonialisme. Saat integrasi nasional sudah terwujud, banyak benefit yang bisa kita rasakan seperti pertumbuhan ekonomi contohnya sepertinya menghasilkan pariwisata dan industri yang lebih kuat, menciptakan lapangan pekerjaan, dan menciptakan lebih banyak ruang untuk investasi dan perdagangan, stabilitas politik contohnya saat suatu kelompok atau golongan merasa terhomati dan terakui, maka konflik politik, rasisme, dan kesenjangan sosial akan berkurang, dan benefit yang terakhir adalah kesejahteraan sosial yang menciptakan kualitas hidup yang lebih baik.
Integrasi nasional bisa saja suatu saat hancur peristiwa itu disebut disintegrasi, disintegrasi bisa saja terjadi karena kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan, kuatnya paham etnosentrisme, dan ketimpangan pembangunan. Contoh peristiwa disintegrasi atau perbedaan pendapat dapat terlihat dalam sejarah Indonesia, pada masa demokrasi liberal terjadi peristiwa seperti keinginan melepaskan diri dari NKRI, mempertahankan negara federasi, mempertahankan APRIS dan menolak TNI, adanya sentralistik pembangunan, dan masih banyak lagi. Pada masa demokrasi terpimpin terjadi peristiwa G30S PKI yang ingin menggulingkan ideologi bangsa, dan gerakan-gerakan lainnya seperti PKI di Madiun, APRA, DI/TII, Andi Azis, RMS, PRRI, dan PERMESTA. Jadi bagaimana Indonesia telah mengatasi gerakan-gerakan disintegrasi pada saat itu?
Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, tidak semerta-merta membuat Indonesia menjadi negara bebas. Banyak tantangan yang dihadapi bangsa kita yang bahkan lebih berat dari sebelumnya, salah satunya adalah pemberontakan dalam negeri seperti yang sudah disebut. Seperti Soekarno berkata "Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri" Namun pemerintah Indonesia dan rakyatnya mempunyai caranya sendiri dalam mengatasi pemberontakan tersebut. Sebelum itu mari kita pahami alasan pemberontakan di Indonesia, beberapa faktornya ialah tidak setuju dengan ideologi bangsa, keinginan untuk memisahkan diri dan membentuk negara baru, ketidakstabilan pemerintahan pusat. Terlepas dari operasi militer, cara mengatasi pemberontakan di Indonesia adalah dengan cara diplomasi yang dapat berupa negosiasi dan amnesti. Beberapa kasus pemberontakan seperti DI/TII dapat diselesaikan secara damai setelah dilakukan diplomasi, namun pemberontakan RMS tidak dapat diselesaikan dengan diplomasi dan akhirnya terpaksa diselesaikan melalui operasi militer.
Dalam masanya yang kelam pun bangsa Indonesia berhasil mengatasi masalah-masalah tersebut. Lantas bagaimana kita mengatasi masalah pada masa sekarang dan memperkuat Integrasi nasional? Upaya yang dapat dilakukan pemerintah adalah untuk melaksanakan sistem politik yang mengakomodasikan aspirasi masyarakat dengan kebudayaan yang berbeda-beda, melakukan pembangunan secara merata, dan menjalani demokrasi pada kesamaan hak dan kewajiban warga negara. Namun upaya pemerintah sangat terbatas dan jauh dari cukup untuk menjaga integrasi nasional sendiri, butuh adanya kesadaran sendiri dari masyarakatnya. Upaya yang dapat kita sebagai masyarakat lakukan adalah mempertahankan ideologi bangsa seperti Pancasila dan UUD 1945, meningkatkan rasa cinta pada tanah air, meningkatkan rasa toleransi, tidak rasis, bertindak adil, aktif dan ikut serta dalam kegiatan masyarakat, tidak bertindak semena-mena atas kuasa yang dimiliki, dan memiliki wawasan terhadap integrasi nasional. Setiap orang memiliki peran yang sama penting dalam membangun dan mempertahankan integrasi nasional!
Maka kesimpulannya adalah Integrasi nasional adalah fondasi penting untuk kemajuan suatu bangsa, dengan lagi di Indonesia dengan keberagaman dan keberbedaan yang sangat banyak. Upaya untuk memperkuat integrasi nasional antara lain adalah dengan melalui pendidikan, pengakuan budaya, keadilan sosial yang mencakup pembangunan yang merata dan tidak ada kesenjangan antar golongan, dengan ini Indonesia dapat memperkuat dan memperkokoh integrasi nasional yang sudah terbentuk, setelah itu masyarakatnya akan mendapat imbalan yang setimbang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H