Lihat ke Halaman Asli

Gelandangan Malam

Diperbarui: 25 Oktober 2018   15:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lihatlah mereka yang tertidur bukan mati

memimpikan surga yang tak kunjung tiba.

Kardus-kardus kelim perenungan jadi tempat acap kerlip lilin-lilin akhir perjalanan

Sebelum angin malam berhembus, mereka selalu bedoa esok hari menjadi gembira.

Kotoran debu sudah menjadi jaket keseharian dalam memejamkan mata

Namun, sang penguasa berdiri tegak menantang iblis berdebat.

Tangan keatas langit! Telapak mengepal rapal.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline