Lihat ke Halaman Asli

Mencari

Diperbarui: 23 Oktober 2016   19:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Derap langkah kaki ini  terdengar begitu meyakinkan

Kuayun kakiku menuju indah sinar matahari yang kuning keemasan

Ditemani oleh sepasang sepatu usang yang mulai rusak oleh waktu

Aku terus berjalan

Tanpa peduli apa yang ada di sampingku

Aku terus berjalan

Tanpa peduli pada badanku yang sudah mulai menangis

meronta ronta meminta untuk berhenti

memintaku mengizinkannya untuk berleha leha barang lima menit

Sayang tangisannya tidak kuindahkan

Perjalanan ini tidak bisa kutunda

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline