Lihat ke Halaman Asli

Qalbun yang Kalbun

Diperbarui: 26 Juni 2015   06:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13762750131081496088

Kalbun dan qalbun memiliki kemiripan dalam penyebutan namun sangat jauh berbeda dalam makna. Kalbun atau al kalbu dalam bahasa arab berarti anjing. Sedikit banyaknya Hadits telah memberikan efek yang kuat bagi ummat Islam untuk tidak memelihara anjing. Termasuk banyaknya Hadits yang menjelaskan mengenai najis yang ada pada anjing. Mungkin anda pernah mendengar atau mem-baca sebuah Hadist sebagai berikut:

Rasulullah bersabda (yang artinya), Sesungguhnya malaikat (rahmat) tidak akan memasuki rumah yang di dalamnya terdapat anjing”. (HR. Thabrani dan Imam Dhiyauddin dari Abu Umamah Ra).

Sebenarnya memelihara anjing tidaklah dilarang dalam ajaran Islam terutama anjing yang digunakan untuk mengembala ternak. Adapun najisnya, kita telah diajarkan pula bagaimana cara untuk membersihkan najis jilatan anjing yakni dengan jalan mencucinya sebanyak tujuh kali dan diselingi dengan satu kali gosokan tanah. Hal ini menunjukkan bahwa suatu saat ada orang Islam yang nanti akan berurusan dengan anjing dalam pekerjaannya. Dulu dan mungkin juga saat ini anjing sangat berguna bagi orang untuk menggembala ternak seperti kambing, sapi atau domba. Meskipun anjing memiliki perilaku yang selalu ribut, menyalak, menggonggong dan terkadang menggigit. Namun anjing adalah makhluk yang cerdas yang setia pada tuannya sehingga mudah dilatih untuk keperluan tertentu. Di era kekinian fungsi anjing selain penjaga ru-mah juga dimanfaatkan oleh aparat keamanan sebagai anjing penjaga atau anjing pelacak. Anjing akan menjalankan tugasnya dengan menggonggong dan menggigit jika ada tamu tak diundang. Lagi-lagi anjing dianggap dapat memberikan kontribusi yang besar bagi kepentingan manusia. Jika dipikir-pikir anjing tidaklah sehina isu najisnya yang cenderung menjijikkan, karena terkadang dia melakukan hal-hal mulia bagi manusia. Meskipun begitu, penulis sendiri belum memiliki alasan kuat atau terpikir untuk memelihara anjing. Dalam Al-Qur’an ada anjing yang dimuliakan Allah Swt dan diabadikan dalam kitab suci Al-Qur’an karena telah mendampingi sekelompok pemuda yang pergi menyepi mempertahankan keyakinan mereka dari raja yang zalim pada saat itu. Dan kemudian mereka lebih dikenal sebagai “áshabul kahfi” karena mendiami sebuah gua dan ditidurkan selama tiga abad lamanya. Ada anjing masuk surga tapi ini terjadi dan pasti. Allahu wa’lam bisshawab. Ada anjing yang mungkin lebih patut diberi perhatian besar untuk tidak dipelihara yaitu “anjing” yang senantiasa berisik mengonggong di rumah hati manusia (qalbun). Qalbun atau al qalbu dalam bahasa Arab berarti hati, sering pula dalam bahasa kita disebut qalbu. Kata Qalb dapat juga diselami maknanya dari kata asalnya qallaba-yuqallibu yang berarti membolak-balikkan. Sebagaimana artinya, hati manusia bersifat berubah-ubah dan mudah dibolak-balik. Hati adalah cerminan dari sebuah rumah, rumah spiritual manusia. Jika kita ingin hidup tenang, maka sebuah rumah harus sakinah, tenang, bersih, dan suci serta jauh dari sifat-sifat anjing yang senantiasa menggonggong berisik bahkan mungkin yang berbisik. Hati senantiasa dijaga agar bening dan hening. Tidak ada gemerisik di dalamnya. Ya, ini tentu sulit dan diperlukan tekad usaha yang keras untuk dapat istiqamah. Anjing inilah yang semestinya tidak boleh dipelihara dalam hati kita. Hati adalah sebuah rumah spiritual manusia dimana Malaikat Rahmat (energi positif, energi ruhiyah, energi Ilahiyah) tidak akan memasuki rumah (hati) yang memelihara “anjing” dan senantiasa menggonggong, menyalak, berisik, berburuk sangka, mendengki, iri hati, dendam di dalamnya. Sehingga dapat dikatakan bahwa seharusnya kita tidak memelihara sifat-sifat anjing dalam rumah hati kita. Sebisa mungkin kita berusaha agar Qalbun (hati) kita tidak menjadi kalbun (anjing). Nauzubillah minzalik! Selengkapnya baca buku Agama Kopi di Gramedia atau toko terdekat di kota anda :




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline