Lihat ke Halaman Asli

Menjemput Diri Sendiri

Diperbarui: 26 Juni 2015   09:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sendiri.
Di sudut ruang.
Termenung.
Air gemericik menetes perlahan.
Genangan air tercipta untuk mengejek.
Menjemput tetesan air mata perih.
Mengalir.
Ntah kemana akan bermuara.
Siapa peduli?
Aku tidak.
Tipis namun tajam.
Memutuskan aliran darah pergelangan.
Mengucurkan kepuasan.
Kebebasan.
Kebahagiaan.
Kebanggaan.
Bersatu dengan perih yang mendahuluinya.
Ku menari.
Ku berdendang.
Ku tertawa.
Puas!
BRAAKKK!!!
Ku terkulai.
Lemas.
Gelap.
Merahku indah menghias putihnya dindingku.
Dinding kamar mandiku!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline