Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatra Selatan, Herman Deru-Mawardi Yahya terus melakukan sosialisasi program ke berbagai wilayah di Sumsel. Sambil mendengarkan keluhan dari setiap warga yang ditemuinya. Senin, (12/03), Mawardi Yahya menyambangi masyarakat di Desa Sido Kecamatan Sumbawa Kabupaten Banyuasin.
Kehadirannya di Sumbawa, Mawardi Yahya disambut antusias oleh ratusan massa dan kader PAN. Sesuatu yang sangat menakjubkan, mereka rela meninggalkan aktivitas kesehariannya demi menghadiri dan mendengarkan orasi politik Mawardi Yahya.
Dalam orasinya, Bendahara DPC PAN Banyuasin Sriyatun Sp, mengatakan masyarakat se-Kecamatan Sumbawa siap memilih dan memenangkan paslon HD-MY. Ia mengatakan bahwa dirinya, kader PAN dan massa yang hadir memang sangat menunggu kehadiran Mawardi Yahya ke Sumbawa.
Ia mengaku sangat senang dan mengelu-elukan Paslon HD-MY. Bahkan mereka siap pasang badan untuk memenangkan Paslon No 1 Herman Deru-Mawardi Yahya.
Tokoh Masyarakat Kecamatan Sumbawa, Zakaria menyatakan kalau Kecamatan Sumbawa sendiri terdiri dari 11 desa. Dalam acara itu seluruh tokoh dari ibu-ibu, masyarakat, agama hadir untuk menyaksikan orasi politik Mawardi Yahya. Zakaria mengaharapkan HD-MY, jika terpilih nanti agar tidak melupakan masyarakat Kecamatan Sumbawa dan berharap agar taraf hidup perekonomian masyarakat, baik petani, pedagang bisa meningkat.
Selain Sriyatun Sp dan Zakaria, Anggota DPRD Fraksi PAN Joko Susilo juga akan berjuang demi memenangkan paslon no 1 tersebut. Ia ingin ada perubahan di Sumsel. Dan ia menilai Paslon yang mampu membawa perubahan adalah HD-MY.
Melihat antusiasme dukungan dari warga Sumbawa tersebut, Mawardi Yahya dalam memulai orasinya mengatakan sangat berbangga bisa bersilahturahmi dengan masyarakat Sumbawa, yang mana saat ini juga akan mengadakan Pemilihan Bupati. Mawardi Yahya menyatakan bahwa bersama Herman Deru, jika diberikan kesempatan optimistis bisa memajukan Sumsel.
Mawardi menjelaskan bahwa Sumsel adalah provinsi yang tingkat kekayaannya no 5 dari provinsi lainnya, tingkat perekonomian melorot termasuk 11 dari 34 provinsi masyarakat yang miskin. Sangat jauh melorot tingkat perekonomiannya, padahal rata rata 70 persen masyarakatnya memiliki mata pencaharian dari sektor pertanian dan perkebunan.
Melihat kondisi itupun Mawardi teras miris. Berikut katanya:
"Ini bagaimana? yang salah rakyat atau pemimpin, apakah mau kita biarkan saja atau kita memilih pemimpin baru. Padahal waktu dulu gubernur berjanji kuliah gratis mana buktinya, kita tunggu sampai saat ini. Bahkan ironisnya, kuliah gratis tidak ada bahkan sekolah gratispun sudah hilang. Bagaimana ini? Jadi kita kembalikan program pendidikan gratis di Sumsel, perhatian perekonomian masyarakat terhadap pertanian juga wajib ditingkatkan. Anggaran pendidikan kita utamakan, setidknya 70persen untuk sektor ini. Bahkan kita akan bangun pabrik ban di Sumsel, kami tidak akan membiarkan nasib masyarakat terkatung-katung, hanya untuk membangun proyek mercusuar. Apalah artinya banyak fasilitas internasional tapi tingkat perekonomian masyarakatnya miskin. Jadi kalau mau sejahtera dan perubahan maka dukung dan menangkan kami no 1 HDMY pada 27 Juni nanti, " tegasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H