Lihat ke Halaman Asli

Damara... Damara.....

Diperbarui: 24 Juni 2015   14:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13671701972138611422

Sekian kali digulungnya hatiku

Dirapatkan tangan Dipejamkan mata.

Tetesan bulir bulir kesedihan berjatuhan

Aku mengakui aku lemah. Aku mengakui aku kecurian

Aku mengakui aku tiada naik kecedasan dari masa lalu

Aku terluka olehkebodohanku

Aku merasa diremehkan dengan kehadiranmu yang hanya sesaat.

Bukan ini yangaku impikan.

Aku sudah pernah sakit karena dikurung dalam kesendirian.

Sekarang ingin terulang. Aku hanya berharap pada hamparan kosong.

Lahan tandus, dan kenangan pahit masa lalu yang mengiris jajaran garis nasib,

Malam ini,

Aku merasa lagi. Tiada harapan pada hamparan kosong

Tiada harapan untuk penghapusan dosa.

Tiada cinta yang terabadikan.

aku pernah merasa sakit karena sepi.Aku pernah menjadi obat dikala kau sepi

tapi dimana posisiku? Tidak di langit, tidak di bumi, tidak di hatimu.

jejak siapa yang malang ini? kesana kemarihati ini tak bertuan.

STUPID!

AKU MALU!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline