Lihat ke Halaman Asli

Ikan Bakar Sambel Kecap

Diperbarui: 1 Februari 2018   21:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ndi, besok pulang. Selarut apapun kamu selesai kerja, besok pulang. Biarkanlah sisa-sisa kertas kerjamu menumpuk di meja itu, besok pulang. Kenapa tanyamu. Tidak rindukah kamu padaku, Ndi?

Aku sangat merindukan kamu. Berkali-kali aku pandangi handphone di tanganku, tapi tidak sekalipun dering darimu muncul di layar itu.

Kenapa aku tidak meneleponmu, tanyamu.

Aku lupa nomermu, Ndi. Sudah aku hapus nomer itu dari daftar kontak di handphone aku.

Kamu masih ingat, Ndi. Saat kita memancing bersama dengan ikan besar yang kamu tangkap yang kita bakar dan disajikan dalam sambal kecap yang nikmat. Sudah aku hapus semua foto dan kenangan itu bersama nomermu dari daftar kontak telepon aku.

Yah, aku memang marah waktu tahu kamu bertemu dengan Andini. Mantan kekasih kamu. Tapi itu kemaren sudah berlalu, kini aku rindu padamu. Aku ingin melihat senyummu, candamu, ceritamu dan semua kebawelanmu. Yah, aku cinta padamu.

Bodoh memang. Tapi begitulah, Ndi.

Jadi besok malam pulang ya, Ndi. Jakarta Bandung tidaklah terlalu jauh untuk dijalani. Macet memang, Ndi. Tapi aku akan selalu menunggumu pulang di ujung hari itu. Buat kamu yang selalu pulang di ujung minggu.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline