Lihat ke Halaman Asli

Marceline Yudith, Alumni UAJY yang 'Kerasan' di Negeri Jerman

Diperbarui: 5 November 2018   10:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: VOA Indonesia

Pernahkah kalian merasa kalau negeri orang jauh lebih menjanjikan dibanding negeri sendiri?

Ya, itu yang dilakukan Marceline Yudith, atau yang kerap dipanggil Yudith. Alumni FISIP UAJY yang saat ini berdomisili di Jerman untuk tinggal dan bekerja. Pada kesempatan kali ini, Sabtu, 20 Oktober 2018 gadis belia ini membagikan pengalamannya untuk pertama kali bersama dengan mahasiswa program studi Magister Manajemen.

Tentang Yudith

Sumber: Instagram.com/marceline.judith

Gadis ini ternyata lulusan SMA PL Van Lith Muntilan lho! Angkatan XII, ya kalau dihitung-hitung berarti dia lulus tahun 2005 dan menjadi adik kelas dari Pupung Arifin, M.Si., wakil dekan III FISIP UAJY. Pendidikan selanjutnya yang ia tempuh yakni masuk ke FISIP UAJY dengan mengambil jurusan ilmu komunikasi dan jurusan kajian media dan jurnalistik. 

Mimpinya tidak berhenti di situ, Yudith sempat mencicipi kuliah di Soochow University, Taiwan dengan jalur pertukaran pelajar, grant bu ACUCA.

Setelah lulus dari UAJY tahun 2010 dan meninggalkan banyak kenangan, Yudith melanjutkan studinya ke Technische Universitat Ilmenau, Jerman dengan mengambil jurusan Media Research. Hal itu tentu tidak jauh dari jurusan yang diambil ketika menempuh pendidikan di UAJY.

Saat ini ia bekerja di perusahaan Homify, GMBH di Berlin, Jerman dan menjabat sebagai content marketing manager.

Dia mengurus perihal konten dari sebuah website yang dilihat dari artikel, video, manajemen sosial media, analisis harian dengan google analythics, sembari mengurusi strategi pasar baru selain mengelola 9 freelancer.

Dan dia sudah domisili tinggal di Jerman sejak menempuh studi S2 hingga saat ini, bisa dihitung sudah 8 tahun dia menjadi warga negara Indonesia yang survive di negeri orang. Untuk kontak lebih lanjut bisa kunjungi situs linked.in kak Yudith ya!

Berbagi Pengalaman

Untuk menjadi seorang survivor di negeri orang tentu tidaklah mudah. Maka dari itu Yudith membagikan pengalamannya bagaimana bisa sampai di titik ini. Awalnya, Yudith memang merasa sudah tidak cocok untuk tinggal di Indonesia, karena ia merasa bahwa Jerman lebih bebas dan hierarkinya lebih flat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline