Kemajuan teknologi menjadi suatu titik balik bagi dunia, termasuk penemuan jaringan yang menjadi cikal bakal untuk pengembangan internet yang masih tersedia layanannya hingga saat ini. Internet adalah kepanjangan dari interconnected networking, atau bisa juga disebut sebagai jaringan komputer yang terkoneksi secara luas.
Untuk dapat terhubung, internet menggunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol), yakni bahasa pemrograman yang unik untuk menghindari persamaan dalam pengiriman data.
Bagaimana internet bisa diciptakan?
Awal percobaan yang dilakukan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat untuk menghubungkan semua bidang pendidikan dan sains, yakni ARPANET (Advanced Research Projects Agency Network).
Kemudian muncul DNS atau kepanjangan dari Domain Name System yang berfungsi untuk mengidentifikasi instituasi yang mengelola host yakni komputer pusat yang mengelola dokumen web. DNS dibagi menjadi lima domain utama: edukasi (edu), militer (mil), komersial (com), organisasi (org) dan network resources (net).
Setelah munculnya alamat untuk mengakses data (WWW), maka saat itu juga diciptakan bahasa HTML atau Hypertext Markup Language. Yang diikuti dengan peluncuran search engine yakni YAHOO.
Kemajuan internet di dunia juga turut memberi dampak bagi kemajuan dalam bidang jurnalistik.
Media juga harus mengikuti perkembangan zaman, terlihat dari inovasi yang dilakukan oleh media Chicago Tribune.
Lalu bagaimana dengan Indonesia?
Setelah proyek hobi yang dimiliki oleh Rahmat M. Samik-Ibrahim,, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu Surya, Firman Siregar, Adi Indrayanto, dan Onno W. Purbo, maka muncul jaringan komputer di Indonesia. Sedangkan layanan internet yang dimiliki oleh Indonet berdiri pada tahun 1994.