Lihat ke Halaman Asli

Ansel Juan

Pelajar

Resensi Novel Ibuk

Diperbarui: 16 Maret 2024   23:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Book. Sumber ilustrasi: Freepik

Penerbit                              : PT. Gramedia Pustaka Utama

Tempat diterbitkan       : Jakarta

Warna                                   : Cokelat

Edisi                                      : Pertama

Jumlah halaman              : 291 halaman

Ukuran buku                     : 13,520 cm

ISBN                                      : 978-602-8519-93-9

Novel Ibuk adalah sebuah kisah inspiratif yang menggambarkan perjuangan seorang ibu bernama Tinah yang rela berkorban demi memberikan pendidikan terbaik untuk kelima anaknya. Novel ini ditulis oleh Iwan Setyawan, seorang penulis best seller yang juga merupakan anak ketiga Tinah. Novel ini terinspirasi dari kisah nyata penulis yang mengalami berbagai lika-liku kehidupan bersama ibunya.

Novel ini dimulai dengan pertemuan Tinah, seorang gadis desa yang berjualan baju bekas di pasar, dengan Sim, seorang kenek angkot yang tampan dan playboy. Keduanya jatuh cinta dan menikah, lalu memiliki lima anak, yaitu Isa, Nani, Iwan (Bayek), Rini, dan Mira. Mereka hidup sederhana di sebuah rumah mungil yang sering bocor saat hujan. Sim bekerja sebagai sopir angkot yang sering rusak, sedangkan Tinah mengurus rumah tangga dan anak-anak dengan penuh kasih sayang.

Meskipun hidup dalam kesulitan ekonomi, Tinah selalu berusaha agar anak-anaknya dapat bersekolah dengan baik. Ia tidak mau anak-anaknya mengalami nasib seperti dirinya yang tidak bisa melanjutkan pendidikan karena keterbatasan biaya. Ia selalu memberikan semangat dan motivasi kepada anak-anaknya untuk belajar giat dan bermimpi besar. Ia juga selalu berdoa agar anak-anaknya dapat sukses dan bahagia di masa depan.

Novel ini mengajarkan kita tentang nilai-nilai kehidupan yang penting, seperti cinta, keluarga, pendidikan, pengorbanan, dan harapan. Novel ini juga menunjukkan betapa besar peran seorang ibu dalam membentuk karakter dan masa depan anak-anaknya. Misalnya, Tinah menunjukkan pengorbanannya dengan bekerja keras untuk memastikan anak-anaknya mendapatkan pendidikan yang layak meskipun dalam kondisi ekonomi yang sulit. Ia juga memberikan dukungan moral dan motivasi, seperti ketika ia memberikan semangat kepada anak-anaknya untuk belajar dengan giat dan memiliki cita-cita tinggi. Novel ini sangat mengharukan dan menyentuh hati pembaca. Novel ini layak dibaca oleh siapa saja yang ingin menghargai dan menghormati ibu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline