Usai ditekuk 1-2 oleh Maluku Utara di pertandingan perdana Grup A, Selasa, (28/9), Tim sepakbola PON NTT kini bakal menjalani laga sulit pada matchday kedua menghadapi Jawa Barat, Kamis (30/9).
Di pertandingan pertama Tim PON NTT dinilai masih memiliki banyak kekurangan dan kendala teknis baik itu dari sisi mentalitas maupun strategi permainan.
Berbagai kekurangan serta kelemahan tim sudah semestinya menjadi catatan penting bagi pelatih untuk mereview dan mengambil langkah antisipatif guna membenahi kekurangan tim.
Secara terpisah media kompasianer berhasil merangkum beberapa catatan penting dari hasil wawancara singkat bersama Johni Lumba (JL), salah satu pakar olahraga NTT yang turut menyaksikan secara langsung pertandingan sepakbola dari tribun stadion Mandala, Jayapura.
Menurut JL, tim sepakbola PON NTT memiliki kans untuk memenangkan pertandingan ketika menghadapi Malut meski pada akhirnya anak-anak NTT kehilangan fokus dan konsentrasi meredam pola permainan tim lawan.
Lemahnya koordinasi antar lini per lini ditengarai menjadi kendala utama para pemain untuk melakukan transisi dalam mengembangkan permainan. Salah satu faktor utamanya adalah minimnya koordinasi antar pemain serta kelemahan mengolah taktik dan desain permainan yang mestinya dilakukan sebagai satu strategi untuk mendikte permainan lawan.
"kita kehilangan fokus dan konsentrasi di tiga menit awal dan tiga menit akhir sehingga lawan mampu memanfaatkan peluang. Dari sisi taktik kita kalah secara strategi.
Ada banyak momentum yang perlu dibaca dengan lihai oleh seorang pelatih untuk mengembangkan metode permainan, merotasi pemain, menekan agresifitas lawan dan juga membangun pola serangan", tegas JL.
Berbagai catatan di pertandingan pertama kini menjadi pekerjaan rumah bagi tim pelatih untuk mengantisipasi segala kekurangan dan kelemahan tim jelang pertandingan kedua, pasalnya NTT akan menghadapi salah satu tim kuat, tim yang lebih solid secara permainan yakni Jawa Barat yang notabene memiliki presentase menakjubkan dalam bidang sepakbola.
"saya kira Jawa Barat adalah tim kuat. Kita tidak boleh melihat hasil kekalahan mereka (1-5) dari tuan rumah Papua sebagai suatu kelemahan. Justru tim pelatih kita sudah harus punya catatan pertandingan antara Papua melawan Jawa Barat sebagai modal dan pedoman untuk membenahi kekurangan tim terlebih untuk mendesain pola permainan menghadapi dua laga tersisa. Pada pertandingan pertama, tim kita masih menemui banyak kendala, dari mulai organisasi permainan, juga koordinasi lini per lini antar pemain. Keadaan ini tidak boleh terulang saat menghadapi Jawa Barat".
"segala kekurangan dan kelemahan di pertandingan pertama harus segera dibenahi. Tim pelatih harus meramu strategi dengan baik dengan mendesain komposisi permainan secara terukur, baik dari segi bertahan, maupun menyerang", ungkap doktor olahraga NTT itu.