Lihat ke Halaman Asli

Ansarullah Lawi

Program Studi Teknik Industri Institut Teknologi Batam (ITEBA)

Fakta Mengejutkan tentang Olahraga dan Kesehatan

Diperbarui: 19 Mei 2024   18:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: pexels.com | Leandro Boogalu 

Banyak orang percaya bahwa olahraga adalah cara efektif untuk menurunkan berat badan. Namun, Daniel Lieberman, seorang ahli evolusi manusia dan profesor di Universitas Harvard, memiliki wawasan yang mungkin akan mengejutkan banyak orang. Dalam artikel ini, kita akan membahas pandangan Lieberman mengenai pentingnya aktivitas fisik, bagaimana olahraga dapat mencegah berbagai penyakit, dan beberapa mitos besar seputar olahraga.

Daniel Lieberman. Sumber: britannica.com

Daniel Lieberman adalah seorang ahli paleoantropologi Amerika yang terkenal karena perannya dalam mengembangkan dan menguji hipotesis lari daya tahan dan penelitiannya tentang biomekanika lari tanpa alas kaki.

Daniel Lieberman telah menghabiskan bertahun-tahun mempelajari bagaimana manusia berevolusi untuk hidup aktif. Menurutnya, kita berevolusi sebagai makhluk yang sangat aktif secara fisik, bekerja di ladang, berburu, dan mengumpulkan makanan. Namun, dunia modern telah membawa perubahan besar di mana hanya sekitar 50% orang Amerika yang rutin berolahraga. Angka ini bahkan lebih rendah di banyak negara lain yang mengikuti jejak gaya hidup sedentari.

"Kita berevolusi untuk bergerak, bukan duduk diam," kata Lieberman. "Tubuh kita dirancang untuk aktif, dan ketika kita tidak aktif, berbagai penyakit mulai muncul."

Lieberman menjelaskan bahwa kurangnya aktivitas fisik berkontribusi pada berbagai penyakit seperti kanker, depresi, dan kecemasan. Penelitian menunjukkan bahwa wanita yang berolahraga setidaknya 150 menit per minggu memiliki risiko kanker payudara 30 hingga 50 persen lebih rendah. Ini adalah bukti kuat bahwa aktivitas fisik memainkan peran penting dalam pencegahan penyakit.

Namun, masalahnya adalah sistem kesehatan kita cenderung lebih fokus pada pengobatan daripada pencegahan. Di Amerika Serikat, misalnya, hanya sekitar 3% dari anggaran medis yang dialokasikan untuk pencegahan, sementara 75% penyakit sebenarnya dapat dicegah dengan perubahan gaya hidup, termasuk olahraga. Lieberman menyebut ini sebagai sistem yang "terbalik" dan tidak masuk akal.

Dalam bukunya tentang olahraga, Lieberman mengakui bahwa ia sendiri mengalami perubahan signifikan setelah mempelajari pentingnya latihan kekuatan, terutama seiring bertambahnya usia. Ketika orang pensiun dan menjadi kurang aktif, mereka cenderung kehilangan massa otot, yang memicu siklus yang semakin melemahkan. Oleh karena itu, Lieberman berpendapat bahwa konsep pensiun modern sebenarnya merugikan kesehatan kita.

"Olahraga bukan hanya tentang membakar kalori, tetapi juga tentang mempertahankan kesehatan dan fungsi tubuh seiring bertambahnya usia," jelas Lieberman. "Kehilangan massa otot seiring usia dapat dicegah dengan latihan kekuatan yang konsisten."

Jadi, bagaimana seseorang dapat berubah dari tidak suka olahraga menjadi seorang yang rutin berolahraga? Sebagai ahli biologi evolusi, Lieberman menyarankan untuk menemukan cara membuat olahraga menjadi lebih menyenangkan dan bermakna. Misalnya, mencari aktivitas fisik yang bisa dinikmati atau melibatkan diri dalam komunitas olahraga.

Lieberman juga membongkar banyak mitos tentang olahraga. Salah satu yang paling umum adalah keyakinan bahwa olahraga menyebabkan kerusakan pada sendi, terutama lutut. Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa olahraga sebenarnya membantu memperkuat sendi dan mencegah kerusakan jangka panjang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline