Lihat ke Halaman Asli

Ansarullah Lawi

Program Studi Teknik Industri Institut Teknologi Batam (ITEBA)

Generasi Millenial, Kuasai Ini Agar Sukses Membangun Startup di Zaman AI

Diperbarui: 15 April 2024   22:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rahasia Jutawan di Balik Kemahiran Bercerita (Sumber: pexel.com | Alexander Suhorucov)

Di zaman yang semakin diwarnai oleh kecerdasan buatan (AI), seorang millionaire dan pengusaha sukses bernama Scott Galloway memberikan wawasan menarik tentang keterampilan penting yang harus dimiliki oleh siapa saja untuk dapat bertahan dan bahkan bersaing. Menurut Galloway, keterampilan itu adalah kemampuan bercerita atau storytelling.

Dalam sebuah wawancara dengan CNBC Make It, Galloway, yang juga merupakan profesor pemasaran di Universitas New York, menegaskan bahwa jika dia bisa memberikan satu kompetensi yang dianggapnya akan tetap relevan sepanjang masa kepada anak-anaknya yang berusia 13 dan 16 tahun, maka itu adalah kemampuan bercerita.

Scott Galloway: pembicara, penulis, entrepreneur, dan profesor bidang pemasaran (Sumber: flickr.com | Hubert Burda Media)

Mengapa kemampuan bercerita menjadi begitu penting di era AI? 

Galloway menjelaskan bahwa platform-platform yang digunakan orang untuk berkomunikasi terus berubah dengan cepat. Namun, yang paling penting adalah kemampuan untuk menulis dengan baik, mengartikulasikan ide-ide, dan menyajikan ide-ide dengan data, infografis, dan slide presentasi.

"Kita tidak tahu apakah dalam lima tahun ke depan, beberapa jaringan saraf akan menggantikan ChatGPT. Kita juga tidak tahu apakah coding akan menjadi usang," kata Galloway.

Pernyataan Galloway ini menunjukkan bahwa meskipun alat-alat AI generatif seperti ChatGPT mungkin akan semakin canggih dan dapat membantu dalam berbagai tugas, tetapi kemampuan dasar manusia untuk berkomunikasi secara efektif tetap menjadi hal yang penting. Bahkan, Galloway menyarankan agar para kaum muda tidak terlalu bergantung pada alat-alat AI tersebut.

Selain kemampuan bercerita, Galloway juga memberikan saran lain bagi para profesional muda. Menurutnya, untuk menjadi ahli di bidang mereka, mereka perlu menemukan niche atau bidang spesifik yang dapat mereka kuasai.

"Temukan niche, betapapun sempitnya, dan cobalah untuk menguasainya. Berkomitmenlah untuk menjadi salah satu orang yang paling mengetahui tentang suatu domain... Anda tidak akan pernah menjadi ahli dalam apa pun jika Anda tidak menyukainya," tegas Galloway.

Gagasan Galloway ini sejalan dengan pemikiran bahwa di era AI, keahlian spesifik dan mendalam menjadi semakin berharga. Dengan semakin banyaknya tugas-tugas rutin yang dapat dilakukan oleh mesin, manusia perlu mengembangkan keahlian unik yang sulit ditiru oleh AI.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline