Lihat ke Halaman Asli

UMKM Desa Benjor Kembangkan Krupuk Samiler

Diperbarui: 22 Januari 2024   19:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pri

Tumpang, Malang - Sebuah inisiatif menarik muncul dari Desa Benjor, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang sedang melakukan Kolaborasi Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) dengan UMKM setempat untuk mengembangkan potensi alam di daerah tersebut. Salah satu hasilnya adalah produksi krupuk samiler, sebuah jenis krupuk yang terbuat dari singkong atau ubi kayu.

Kegiatan ini melibatkan 4 orang dari 2 kelompok gabungan 103 & 104 yang bekerja sama dengan para pelaku usaha UMKM, terutama Ibu Rina, produsen krupuk samiler terkemuka di desa tersebut. Proses produksi krupuk samiler ini telah berjalan selama sekitar 20 tahun dan masih dilakukan secara manual oleh warga setempat, terutama di daerah RT.03/ RW.01. Meskipun prosesnya memakan waktu, hasilnya sangat memuaskan.

Menurut Ibu Rina, proses produksi krupuk samiler melalui beberapa tahapan, mulai dari pemilihan singkong berkualitas, pengolahan singkong, pencetakan, hingga proses penjemuran dan pengemasan. Proses ini melibatkan penggunaan bahan-bahan alami dan peralatan sederhana, seperti mesin parut singkong dan alat pencetakan manual.

Hasil akhir dari proses produksi ini adalah krupuk samiler yang siap dijual dengan harga terjangkau, sekitar Rp5.000 per bungkus berisi 30-35 samiler. Ibu Rina bahkan mampu memasarkannya hingga ke luar desa dan kota, menjual puluhan bungkus samiler setiap kali proses produksi. Dengan inovasi dan kerja keras, UMKM Khas Desa Benjor Pride berhasil menciptakan produk unggulan yang bernilai ekonomis tinggi dan mampu bersaing di pasaran lokal maupun regional.

Kepala Desa Benjor, Imam Munir, menyambut baik inisiatif kolaborasi antara UIN Maliki Malang dan UMKM Desa Benjor. Menurutnya, ini merupakan langkah yang tepat untuk mengembangkan potensi alam desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Kami sangat mengapresiasi inisiatif UIN Maliki Malang. Ini merupakan langkah yang tepat untuk mengembangkan potensi alam desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Saya berharap kolaborasi ini dapat terus berlanjut dan menjadi contoh bagi daerah lain dalam memanfaatkan potensi lokal untuk pengembangan UMKM," kata Imam Munir.

Ketua Kelompok 103, Mohammad Faiz, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa UIN Maliki Malang. Dia berharap, kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Desa Benjor, baik secara ekonomi maupun sosial.

"Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa UIN Maliki Malang. Kami berharap, kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Desa Benjor, baik secara ekonomi maupun sosial," kata Mohammad Faiz.

Rekomendasi Pengembangan UMKM

Kepala Desa Benjor dan Ketua Kelompok 103 UIN Maliki Malang sepakat bahwa pengembangan UMKM Khas Desa Benjor Pride perlu dilakukan secara berkelanjutan. Beberapa rekomendasi yang dapat dilakukan antara lain:

  • Peningkatan kualitas produk
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline