Tumpang, 5 Januari 2024 - Kelompok Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Maliki Malang) dengan dosen pembimbing lapangan Ibu Nailul Fauziah, MA, tengah melaksanakan kegiatan pengabdian di Desa Benjor, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan potensi-potensi yang ada di desa tersebut, salah satunya adalah UMKM.
Salah satu UMKM yang berkembang pesat di Desa Benjor adalah UMKM produksi tusuk sate. UMKM ini sudah berdiri sekitar 12 tahun dan masih dikerjakan secara manual. Para pekerjanya adalah warga RT 12 RW 02 Desa Benjor.
Tusuk sate yang diproduksi UMKM ini terbuat dari bambu hasil kebun warga desa. Namun, jika pesanan membludak, pengrajin juga membeli bambu dari luar Kabupaten Malang, seperti Pasuruan, Lumajang, Probolinggo, dan Jember.
Proses pembuatan tusuk sate ini membutuhkan waktu yang cukup lama. Pertama, bambu utuh dipotong menjadi beberapa bagian dengan ukuran mulai dari 20 cm, 30 cm, hingga 50 cm. Kemudian, tusuk sate dijemur di bawah sinar matahari hingga kering. Setelah itu, tusuk sate diasap agar menjadi keras dan awet.
Pengiriman tusuk sate ini dilakukan seminggu sekali ke pabrik di daerah Jambon, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Di pabrik tersebut, tusuk sate kembali diproses untuk menajamkan ujungnya.
Menurut Pak Ulum, pemilik UMKM produksi tusuk sate, usahanya ini sudah mampu menghasilkan omzet hingga Rp20 juta per bulan. Usaha ini telah memberikan lapangan kerja bagi puluhan warga Desa Benjor.
"Saya berharap usaha ini bisa terus berkembang dan bisa menjadi salah satu ikon Desa Benjor," ujar Pak Ulum.
Kepala Desa Benjor, Imam Munir, menyambut baik perkembangan UMKM di desanya. Ia berharap agar UMKM-UMKM lain di Desa Benjor juga bisa berkembang pesat dan bisa memberikan manfaat bagi masyarakat.
"Kami akan terus mendukung perkembangan UMKM di Desa Benjor," ujar Imam Munir