Lihat ke Halaman Asli

Anrrizal

Mahasiswa S1 Kedokteran Hewan Universitas Airlangga

Kondisi Pelayanan dan Fasilitas Kesehatan Hewan di Indonesia

Diperbarui: 25 Desember 2024   11:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Pelayanan kesehatan hewan pada umumnya selalu identik dengan rumah sakit hewan. Rumah sakit hewan sendiri secara definisi merupakan:

Menurut KBBI, Rumah sakit : (1) gedung tempat merawat orang sakit. (2) gedung tempat menyediakan dan memberikan pelayanan kesehatan yang meliputi berbagai masalah kesehatan. Hewan : makhluk bernyawa yang mampu bergerak (berpindah tempat) dan mampu bereaksi terhadap rangsangan, tetapi tidak berakal budi. Secara keseluruhan definisi Rumah Sakit Hewan adalah suatu bangunan atau gedung yang difungsikan untuk merawat hewan yang sakit untuk menjadi sehat kembali.

Menurut Menteri Pertanian Nomor : 02/Permentan/OT. 140/1/2010,
Rumah Sakit Hewan adalah tempat usaha pelayanan jasa medik veteriner yang dijalankan oleh suatu manajemen dengan dipimpin oleh seorang dokter hewan penanggung jawab, memiliki fasilitas untuk pelayanan gawat darurat, laboratorium diagnostik, rawat inap, unit penanganan intensif, ruang isolasi, serta dapat menerima jasa layanan medik veteriner yang bersifat rujukan.

Asal usul pelayanan kesehatan hewan di Indonesia dimulai dengan kehadiran Johannes Alexander Kaligis, yang dikenal sebagai dokter hewan pertama di negara ini. Kaligis merupakan lulusan dari Nederlands Indische Veeartsen School (NIVS) yang hijrah ke Bogor dan berkontribusi besar dalam pengembangan praktik kedokteran hewan. Sejak saat itu, perhatian terhadap kesehatan hewan mulai meningkat, ditandai dengan berbagai inisiatif pendidikan, layanan promosi kesehatan hewan, dan pengembangan fasilitas kesehatan hewan yang terus berkembang hingga saat ini.

Dalam perjalanan waktu, sektor kesehatan hewan di Indonesia telah mengalami transformasi yang signifikan. Berbagai program pendidikan kedokteran hewan telah didirikan di berbagai universitas, dan layanan kesehatan hewan semakin mudah diakses oleh masyarakat. Namun, meskipun ada kemajuan yang dicapai, pertanyaan yang muncul adalah: apakah kondisi pelayanan dan fasilitas kesehatan hewan di Indonesia saat ini sudah memadai?

Dengan meningkatnya jumlah hewan peliharaan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan hewan, tantangan dalam penyediaan layanan yang berkualitas masih ada. Ketersediaan fasilitas yang memadai, jumlah dokter hewan yang terlatih, serta aksesibilitas layanan kesehatan hewan di daerah terpencil menjadi isu yang perlu diperhatikan. Oleh karena itu, penting untuk terus mengevaluasi dan meningkatkan sistem pelayanan kesehatan hewan agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dan menjaga kesehatan hewan secara keseluruhan.

Di Indonesia, pusat layanan kesehatan hewan terdiri dari Puskeswan, klinik hewan, dan rumah sakit hewan. Puskeswan, yang biasanya dikelola oleh pemerintah daerah, berfungsi sebagai fasilitas utama dalam memberikan layanan kesehatan hewan, termasuk promosi kesehatan dan pengobatan hewan. Puskeswan ini memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan hewan dan menyediakan layanan kesehatan yang terjangkau di daerah masing-masing.

Klinik hewan, di sisi lain, biasanya dimiliki dan dioperasikan oleh dokter hewan yang melakukan praktik mandiri. Klinik ini menawarkan berbagai layanan kesehatan hewan, mulai dari pemeriksaan rutin hingga perawatan darurat. Banyak dokter hewan yang bekerja di klinik ini juga terlibat dalam penelitian mandiri, yang berkontribusi pada pengembangan ilmu kedokteran hewan di Indonesia.

Rumah sakit hewan berfungsi sebagai pusat layanan kesehatan hewan yang lebih lengkap dan canggih. Rumah sakit ini dapat memberikan layanan yang lebih komprehensif, termasuk perawatan spesialis, bedah, dan rawat inap. Dengan fasilitas yang lebih lengkap, rumah sakit hewan menjadi rujukan bagi klinik dan Puskeswan dalam menangani kasus-kasus yang lebih kompleks.

Saat ini, tidak ada data pasti atau penelitian yang menunjukkan rasio ideal untuk fasilitas layanan kesehatan hewan di suatu daerah di Indonesia. Namun, yang pasti adalah bahwa pusat layanan kesehatan hewan harus mampu menangani kondisi dan keadaan kesehatan hewan di wilayah tersebut. Di Indonesia, fasilitas layanan kesehatan hewan sudah cukup memadai, tetapi distribusinya masih bervariasi sesuai dengan kondisi daerah masing-masing.

Meskipun sudah ada sejumlah fasilitas, layanan kesehatan hewan di Indonesia perlu ditingkatkan lebih lanjut. Hal ini mencakup pembangunan rumah sakit hewan khusus dan peningkatan fasilitas serta pelayanan kesehatan hewan yang ada. Promosi kesehatan hewan di masyarakat juga harus diperkuat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan hewan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline