Lihat ke Halaman Asli

Anri Rachman

Pengajar di Sekolah Madania, Kabupaten Bogor

Anomali Air Mata

Diperbarui: 8 Oktober 2020   10:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

- Kepada para penyamun keadilan

di balik dinding beton kekuasaan,

mereka tengah berendam nyaman

dalam air mata pula peluh rakyat yang kian lusuh

sambil menganyam kematian keadilan

juga menggali lubang kesengsaraan

teriakan mereka yang mengais kebenaran

tak didengarnya. Mereka -penguasa- menutup mata,

menutup telinga, serta menyumpal mulut-mulutnya 

                                               penuh dengan kotoran

di balik dinding beton kekuasaan,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline