Lihat ke Halaman Asli

Annis NurRahmadina

Universitas Nasional

PPKM Diperpanjang, Pedagang Pasar Cileungsi Mengalami Penurunan Penghasilan Dagang

Diperbarui: 24 Juli 2021   20:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jumlah pasien positif Covid-19 di Indonesia semakin naik setiap hari nya. Meskipun angka  kesembuhan pasien meningkat, tetapi angka kematian dan angka positif juga terus meningkat.  Setelah kebijakan PSBB di berlakukan oleh pemerintah lalu di evaluasi dan di optimalkan,  muncul lah kebikhjakan baru dari pemerintah yaitu PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan  Masyarakat. 

PPKM di adakan berupaya untuk menindaklanjuti kebijakan pemerinth dalam  situasi Covid-19 seperti ini. PPKM tertuang dalma Intruksi Menteri Dalan Negeri Nomor 01  Tahun 2021 Tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Untuk Pengendalian Penyebaran  Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Kebijakan PPKM pertama kali di adakan pada tanggal  11 Januari 2021 sampai 25 Januari 2021. 

Covid-19 memang sangat berpengaruh besar bagi sebagaian besar masyarakat Indonesia, khususnya dalam bidang ekonomi. Pengangguran meningkat selama pandemi ini karena banyak  karyawan yang di PHK dari tempat kerja dan banyak pengusaha yang berhenti usahanya karena  sepi. 

Sama hal nya seperti para pedagang pasar di wilayah Cileungsi, Kabupaten Bogor yang sebagian  besar mengalami dampak besar dari kebijakan PPKM ini. Meskipun pasar masih terlihat sedikit  ramai, tetapi tetap saja tidak seramai selama PPKM. "Gak seramai sebelum PPKM sih. Biasanya  sebelum ada PPKM ini, parkiran motor bisa panjang banget, sekarang hampir setengah aja" Ujar  tukang parkir di pasar tersebut.

Para pedagang pasar sangat merasakan dampak dari PPKM ini, salah satunya pedagang baju  bernama Sriwahyuni (45) yang mengaku dagangan nya ini sangat sepi "meski memang pembeli  baju tidak seramai pembeli bahan makanan di pasar, tetapi kali ini selama ada PPKM sangat  kerasa sekali sepi nya. Pendapatan mungkin turun hampir 50%" Ujar Sriwahyuni, salah satu  pedagang pasar"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline