Lihat ke Halaman Asli

Sebuah Ide tentang Jurnalisme Online dari Sebangsa.com

Diperbarui: 8 Oktober 2017   22:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Pada era digitalisasi ini, menulis di dunia maya atau media digital menjadi hal yang biasa terutama bagi generasi 1990-an. Kemajuan teknologi yang ada sangat memungkinkan penggunanya untuk eksplorasi banyak hal dengan media digital tersebut. Dengan menulis, membagikan gambar, video, ataupun suara, seorang dapat menjadi dikenal atau berhubungan dengan seorang lainnya dengan cara mudah. Memangkas jarak dan memangkas waktu. 

Hal itulah yang menjadi keunggulan bagi jurnalisme online saat ini. Maraknya beberapa kasus yang terjadi terkait jurnalisme online, membuat teknologi ini memiliki keunggulan dan kekurangannya sendiri. Namun, memangkas jarak dan waktu tentunya menjadi kelebihan yang sederhana, mudah dirasakan, dan merupakan hal yang dapat menjadi "pembanding" paling mudah dengan jurnalisme konvensional yang memiliki media kertas maupun penyiaran di televisi atau radio.

Secara perbedaan, antara jurnalisme online dan juga jurnalisme konvensional hanya terletak pada medium perantara saja. Ketika berbicara isi atau konten, tidak ada perbedaan. Keduannya sama-sama membawakan informasi bagi publik terkait isu-isu terkini. Memang ketika melihat kekurangan dari jurnalisme online, sangat berbanding jauh secara kualitas dibandingkan dengan jurnalisme konvensional. Jurnalisme konvensional perlu melewati tahap editor dan lain-lain maka biasanya membutuhkan seorang jurnalis yang memang telah memiliki kualitas. 

Berbeda dengan jurnalisme online, seorang kini lewat banyak media di dunia maya, dapat menyampaikan gagasannya terkait isu. Hal ini yang kemudian memunculkan dampak kekurangan yang lainnya seperti plagiasi, tanpa adanya pencantuman sumber terkait berita, tanpa adanya data yang jelas yang menunjukan keterangan dari berita dan lain lain.

Namun ternyata, tidak dapat seorang sembarangan dalam melakukan penulisan jurnalistik di media online. Beberapa hal seperti yang diungkapkan oleh Melinda J. McAdams, format konten atau isi dalam jurnalisme online perlu diperhatikan dengan baik bagi penulis. Setiap paragraf nya akan terlihat tidak membosankan dan terlihat eektif ketika setiap paragrafnya tidak melebihi 100 kata. Hal ini membuat pembaca dapat selalu konsentrasi dalam tulisan. Kemudian perlu adanya keterkaitan dan kesinambungan antara judul dan hingga isi tubuh berita.

Kemudian beberapa hal lain seperti adanya daftar angka dalam berita juga menjadi ciri khas dari jurnalisme online hingga saat ini. Dengan tampilan yang dapat menarik pembaca, namun juga dapat mengefektitaskan konten breita yang ada. Lalu pada bagian isi teks. Beberapa tips juga diajukan oleh Melinda, bahwa tulisan dan isi perlu efektif. Lainnya adalah penggunaan kata aktif dalam penggunaan kalimat atau kata di dalam tulisan berita. Penggunaan kata aktif dapat membantu memberi keuntungan bagi penulis dan pembaca. Hal ini dikarenakan ketika pembaca tertarik dan memilih tetap pada tulisan, maka penulis seakan memiliki tanggung jawab karena tulisannya selalu ditunggu orang lain atau pembaca.

Sebuah media online yang menarik tentunya akan memiliki peminat yang banyak juga. Salah satu media sosial buatan Indonesia adalah Sebangsa.Com. website yang dirilis tahun 2014 lalu. Dalam sebuah review, sebangsa.com adalah media sosial digital yang memiliki teknis seperti facebook dan twitter.Namun dalam peluncuran website pada Sabtu 25 Oktober 2014 lalu bertempat di arena JMR, yang juga dihadiri petinggi PT Sebangsa Bersama; perusahaan pembuat sosial meida Sebangsa, yaitu adalah Adi widjonarko (Founder, Co CEO), Enda Nasution (Founder, Co-CEO), dan meirza Arson (CTO). 

Dalam perkenalan sebangsa.com tersebut diungpkan oleh Enda mengenai beberapa fitur yang ada dalam sebangsa.com. ketika menengok mungkin sama dengan media sosial lainnya, namun diungkapkan oleh Enda bahwa ternyata, Sebangsa.com ingin menjadi pemangkas dari rumitnya birokrasi antara masyarakat dan juga dengan institusi publik. 

Beberapa contohnya seperti sebangsa911 untuk pengguna dapat melaporkan suatu hal terhadap pihak berwajib atau kepolisisan dan pemadam kebakaran. Kemudian ada fitur pesan panik yang memungkinkan mengirimkan pesan darurat untuk lima orang terdekat. Lalu ada pesan jaga jaga untuk melakukan pemantauan terhadap beberapa orang melalui fitur gpsnya. Dan fitur lainnya seperti sebangsa1800 yang memungkinkan untuk mengadakan pengajuan keluhan terhadap suatu perusahaan.

Adapun beberapa fitur unggulan lainnya adalah pembuatan grup. Kemudian telah diluncurkan seperti portal berita online dengan istilah komunitas. Namun fitur komunitas ini hanya menyampaikan seperti judul sebuah berita saja. Kemudian pembaca atau pengikut komunitas diberikan fitur potongan alamat link, dan pembaca diarahkan ke website berita terkait. Seperti semisal sebuah komunitas bola, membagikan sebuah artikel dengan hanya beberapa kalimat saja. Lalu pembaca akan diberikan potongan alamat website untuk kemudian dapat langsung dikunjungi oleh pembaca, seperti bola.kompas, sport.detik, dan lain-lain.

Memang dalam sebangsa.com yang menjadi daya tarik adalah forum diskusi dan juga pembuatan grup. Forum diskusi ini bisa dilakukan kapan saja terkait dengan isu yang sedang diangkat oleh sebangsa.com. Salah satu contohnya adalah ketika sebangsa.com mengundang salah seorang mahasiswa yang mengikuti kegiatan Teater, maka mahasiswa tersebut akan mendapat senggolah berupa Mention dari para peserta forum diskusi, lalu terjadi interaksi di situ.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline