Lihat ke Halaman Asli

Tantangan dan gangguan yang menghambat nilai nilai Pancasila menjadi ideologi sesuai jati diri bangsa

Diperbarui: 28 Desember 2024   20:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Jati diri bangsa adalah sesuatu yang membuat kita lekas mengenali kebangsaan seseorang dari tutur kata, perilaku dan pandangannya. Jati diri, singkatnya, adalah semacam moralitas publik yang menjadi pegangan kehidupan orang per orang dalam sebuah bangsa. Jati diri, bukan sesuatu yang genetik dalam sebuah bangsa. Dia hadir dalam sejarah. Dan sejarah pun bukan sesuatu yang singular.

Ideologi merupakan cerminan cara berpikir orang atau masyarakat yang membentuk masyarakat itu menuju cita-citanya. Ideologi adalah sesuatu yang harus dihayati hingga menjadi suatu keyakinan. Ideologi merupakan suatu pilihan yang jelas membawa komitmen (keterikatan) untuk mewujudkannya. Semakin mendalam kesadaran ideologis seseorang, maka semakin tinggi juga komitmen untuk melaksanakannya.

Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang memuat nilai-nilai penting. Di antaranya Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan. Nilai tersebut bersifat mono pluralis atau satu kesatuan utuh.Selain menjadi dasar negara, Pancasila juga turut dijadikan ideologi bangsa. Kelima sila tersebut dipakai sebagai acuan masyarakat Tanah Air untuk bertingkah laku dalam kehidupan sehari-hari

Dalam upaya menjadikan Pancasila sebagai ideologi negara, tantangan dan hambatan selalu mengiringi di dalam proses tersebut. Tantangan tersebut terbagi dalam beberapa faktor diantaranya faktor internal, faktor eksternal, faktor generasi muda, dan faktor sistemik

  • Faktor internal

Faktor internal yang menghambat Pancasila menjadi ideologi mengacu pada berbagai hambatan yang muncul dari dalam negeri atau internal masyarakat Indonesia sendiri yang dapat menghalangi Pancasila berfungsi secara optimal sebagai ideologi bangsa. Faktor internal ini biasanya berasal dari perilaku, pola pikir, atau kondisi dalam negeri yang tidak selaras dengan nilai-nilai Pancasila.

  • Faktor eksternal

faktor eksternal yang menghambat Pancasila menjadi ideologi adalah berbagai hambatan yang berasal dari luar negeri atau pengaruh eksternal yang dapat mengganggu penerapan dan penguatan nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia. Tantangan ini sering kali muncul akibat perubahan dinamika global, perkembangan teknologi, atau interaksi dengan ideologi, budaya, dan kebijakan dari negara lain.

  • Faktor generasi muda

faktor generasi muda yang menghambat Pancasila menjadi ideologi adalah berbagai hambatan yang muncul akibat sikap, perilaku, atau kondisi generasi muda yang dapat menghalangi Pancasila dihayati, dipahami, dan dijadikan pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Generasi muda memiliki peran strategis sebagai penerus bangsa, namun tantangan ini dapat melemahkan posisi Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa,

  • Pengaruh Faktor sistemik

Faktor sistemik yang menghambat Pancasila menjadi ideologi adalah hambatan-hambatan yang muncul dari kelemahan atau ketidaksempurnaan dalam sistem yang mengatur berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Faktor sistemik ini mencakup permasalahan pada tatanan politik, hukum, ekonomi, pendidikan, dan struktur sosial yang tidak selaras atau tidak mendukung penerapan nilai-nilai Pancasila secara optimal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline