Lihat ke Halaman Asli

Berteduh - Puisi Akrostik

Diperbarui: 2 Januari 2024   00:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Berteduh

Bayangan di balik lampu kekuningan.

Enggan pergi walau telah malam.

Ragu terpancar gerak-geriknya.

Tangan menggenggam erat payung.

Erat-erat hingga jarinya memutih. 

Duhai malam, bagaimanalah esok?

Untuk satu tahun yang telah berlalu.

Hari esok semoga lebih baik. 

01/01/2024

#PuisiAnny

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline