Lihat ke Halaman Asli

Puisi: Membuih Luka

Diperbarui: 22 Juni 2023   21:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Doc Pribadi

Membuih Luka

andai luka itu bagai buih di lautan
sekali muncul
sekejap menghilang
tak tersisa, tak berbekas

sayangnya hanya manusia
sebagian besar memang air
tapi darahnya lebih kental
aduh, jangan tanya lemaknya

karena itu, banyaknya ia lupa
lupa meluruhkan luka
lupa menjernihkan rasa
lupa mengairi hati terlanjur jadi bata

sebenarnya bisa
tapi kadang merasa terhina
ego memuncak
dagu mendongak

air mengalirnya ke bawah
bergejolak dan berbuih pun
ia kembali meluruh ke dasar
tetap tenang, walau nyatanya beriak

16.06.2023
#satualamdanlainnya 9 | #puisianny 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline