Lihat ke Halaman Asli

Puisi: Nonton Konser

Diperbarui: 21 Mei 2023   09:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen Pribadi

pada tahun itu
awal-awal perhelatan besar penyanyi dari negeri gingseng
semarak dan berbahagia penggemarnya
juga adik perempuan yang ternyata juga menggemarinya

tak hanya konser, segala pertemuan dengan bintang idola ia hadiri
anak ibu kota,  tentu tidak sulit mengikutinya
pada hari liburan ia bercerita
suka dan duka perjuangan bertemu sang bintang

dia bilang, 'kapan-kapan nonton konser sama aku ya'
aku setengah mengangguk, setengah berpikir
maukah diriku melalui suka duka seperti yang ia lalui?
begitu pikirku kala itu

dan itu tidak berubah setelah tahun-tahun berlalu
yang ia lalui adalah kehujanan seharian
yang ia lalui adalah tidak makan seharian
yang ia lalui adalah harus stand by diposisi karena nanti tempatmu bisa dicuri orang lain

jangan bertanya tentang bisakah ke kamar mandi
jangan bertanya tentang ibadah lima waktu
kala itu
dia bilang, 'aku tidak melakukan itu, tidak mungkin dilakukan'

jikalau hari ini, hal itu memungkinkan dilakukan
jikalau ibadah tidak dikorbankan
jikalau orang tua merestui, bahkan membekali
keputusanku sudah bulat, aku tidak akan ikut

dan mengingat nasehat mama cetar
'itu bisa buat beli emas!'

21.05.2023

#PuisiAnny

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline